Page 4 - Ngopi di Kombel Madani
P. 4
identifikasi dan analisis kebutuhan belajar guru dibuat visi, misi, tujuan, program
kerja, serta agenda kegiatan.
4. Melakukan sosialisasi program Kelompok Belajar Madani kepada semua guru dan
melakukan konsulidasi dengan pengawas pembina Satuan Pendidikan.
5. Membuat komitmen bersama seluruh anggota kelompok belajar, bahwa kemunitas
belajar dibentuk sebagai tempat Ngopi (ngobrol pintar) dan berbagi praktik baik
serta penyesesaian berbagai permasalahan sekolah lebih khusus tentang
pembelajaran secara kolaborasi.
6. Berkomitmen dengan menerapkan prinsip dari, oleh, dan untuk anggota.
Membiasakan diri untuk berinteraksi dengan saling menghargai antar anggota
kelompok belajar.
Sebagai kepala sekolah, saya selalu merindukan kesempatan untuk berdiskusi
dengan guru mengenai masalah yang dihadapi sehari-hari, terutama tentang
pembelajaran dan perubahan kurikulum. Berbagi praktik baik tentang penerapan
Kurikulum Merdeka, pembelajaran terdiferensiasi, asesmen, disiplin postif, dan
refleksi bersama melalui Rapor Pendidikan mulai terjembatani dengan hadirnya
Kelompok Belajar Madani. Kelompok Belajar Madani di sekolah kami mulai
berkembang sejak Pebruari tahun 2023.
Kelompok Belajar sesungguhnya bukan sesuatu yang baru; sebelumnya ada
konsep Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK), Professional Learning Community
(PLC), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan lesson study namun
kelompok belajar tingkat sekolah selain cakupannya lebih fokus juga tumbuh dan
berkembang, menggali dan memecahkan masalah yang dirasakan guru dengan teman-
teman sejawat di sekolah.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi berharap komunitas
belajar berperan memfasilitasi guru belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka.
Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah seputar Kurikulum Merdeka.
3