Page 5 - Ngopi di Kombel Madani
P. 5
Mempelajari proses berbagi praktik baik dengan teman sejawat tentang Penerapan
Kurikulum Merdeka. Memfasilitasi refleksi pembelajaran teman sejawat.
Melalui Kelompok Belajar Madani, kami kepala sekolah dan guru Ngopi
(ngobrol pintar) menjadikan guru pintar untuk saling belajar dengan teman sejawat di
sekolah, lebih jujur dan terbuka. Melalui kelompok belajar ini kepala sekolah dan guru
terlibat dalam tujuan bersama menyebarkan gagasan tentang pembelajaran yang baik,
saling belajar dengan teman sejawat, dan mendiskusikan berbagai permasalahan untuk
memperbaiki pembelajaran.
Melalui Kelompok Belajar Madani kami melaksanakan program kerja, berbagi
praktik baik pembelajaran, belajar bersama melalui Platform Merdeka Mengajar,
melakukan refleksi pembelajaran, dan menyelesaikan aksi nyata secara kolaboratif.
Sebagai kepala sekolah saya berusaha untuk berperan mengisisiasi
pembentukan kelompok belajar, mengatur alur dan menjamin keberlanjutan kegiatan
kelompok belajar, sebai role model dan spirit bagi guru, serta menerapkan system
demokrasi dengan melakukan kegiatan berdasarkan kebutuhan guru dan memberikan
kesempatan yang sama kepada guru untuk dapat berbagi praktik baik.
D. Hasil
Kelompok Belajar Madani menjadikan sekolah sebagai tempat yang
menumbuhkan keinginan bekerja secara profesional, kolaboratif, dan menjadikan guru
sebagai bagian dari sekolah yang tak terpisahkan. Kelompok Belajar Madani
berkembang setelah dibentuk dengan melibatkan komite pembelajar, pengajar praktik,
guru penggerak, dan calon guru penggerak sebagai Penggerak Komunitas Belajar.
Bahkan kami kepala sekolah dan guru memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai tempat Ngopi menjadikan guru pintar sambil menikmati sejuknya udara, dan
indahnya pemandangan di lingkungan sekolah. Terkadang kegiatan Ngopi menjadikan
guru pintar kami laksanakan di Gedung Serba Guna, di ruang laptop, di gajebo, di teras
masjid, dan di kantin. Hal terebut menjadikan kegiatan Ngopi menjadikan guru pintar
lebih berwarna dan bervariasi.
4