Page 42 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 42
orang Minang bangga dengan benderanya sehingga dalam
setiap keramaian pasti terpasang marawa.
Adapun asal muasal marawa itu adalah benderanya Luhak
Nan 3, yaitu:
1. Warna Kuning lambangnya Luhak Tanah Datar;
maskotnya Kucing
2. Warna Merah lambangnya Luhak Agam, maskotnya
Harimau.
3. Warna Hitam lambangnya Luhak 50 Kota,
maskotnya Kambing.
Sekarang corak 3 warna yang mirip bendera Jerman itu
tidak lagi milik Luhak Nan 3 saja. Tapi sudah menjadi ikonnya
Alam Minangkabau. Posisi warnanya bukan dari atas ke bawan,
tapi menyamping dari kiri ke kanan yang menggambarkan
masyarakat Egaliter.
Bentuknya lancip vertikal, bersama dari bawah, bersama
juga sampai di atas menuju satu titik kebersamaan. Itulah
falsafah dinamika masyarakat Minangkabau yang tertuang
dalam mottonya: Berdayung Berbeda Sampan Sampai Menuju
Pulau Harapan.
Tentang warna-warni Marawa melukiskan karakteristik
masyarakatnya masing-masing:
1. Kuning adalah warna emas kemegahan. Itulah
martabat Tanah Datar. Kucing adalah hewan parlente idola
semua orang yang disegani bukan ditakuti. Bila kucing mati
ditabrak, si supir akan menguburkannya dengan kafan dari
bajunya sendiri. Agaknya sebuah kehormatan atau permintaan
maaf.
2. Merah miliknya orang Agam. Warna darah dengan
maskot harimau menyatakan semangat keberanian. Harimau
sang penakluk mengembara di hutan rimba, padang dan
Menyingkap Wajah 13
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya