Page 37 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 37
kaa-an Nabawi”, yang berarti dalam bahasa Indonesia
“Sebuah pemerintahan mukmin (Islam) yang mencontoh
sistem pemerintahan di zaman Nabi”. Pernyataan ini sesuai
jika sekiranya Minangkabau adalah sebuah Kerajaan, maka
Minangkabau adalah Negara Islam.
Cerita rakyat klasik disebut “cerita” karena kejadiannya
“entah benar atau entah tidak”. Sedangkan “kisah” ialah
peristiwa yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,
begitu juga dengan istilah Tarekh atau Riwayat. Begini cerita
tentang asal muasal negeri ini bernama Minangkabau. Ada
banyak versi mengenai masalah ini, tapi yang berkembang
di masyarakat adalah dari “adu kerbau”. Buat sementara kita
pakai dulu kata Minangkabau yang berasal dari Menang
mengadu Kerbau.
Konon (entah kapan) nenek moyang orang
Minangkabau menerima tantangan pertandingan adu
kerbau dari saudagar kaya kerajaan Singosari. Taruhannya,
bila mereka menang hendaklah diberi hak monopoli
mencari rempah-rempah di seluruh negeri. Tapi kalau
mereka kalah, silahkan ambil kapalnya yang penuh berisi
barang-barang dagangan. Rupanya takdir kerbau milik
orang Minang menang. Maka dinamakanlah negeri ini
Minangkabau yang berarti “menang mengadu kerbau”.
Berat sangkaan, kalau pertandingan adu kerbau ini
diterima oleh nenek moyang bukanlah bermotif judi. Karena
umumnya orang Minang bukanlah masyarakat penggemar
judi. Orang awak lebih cenderung menghindar dari sifat
untung-untungan, maunya “untung benaran”. Adapun setiap
permainan yang beresiko kalah, mungkin saja bisa menang.
Nah, kata itu mungkin tidak pasti, lebih baik makan ubi tapi
pasti, dari pada makan ubi dalam mimpi. Itulah prinsip
hidup mereka. Agaknya menerima tawaran yang
Yus Dt. Parpatih