Page 27 - E-MODUL KEDATANGAN BELANDA DI INDONESIA
P. 27

dipertahankan sebagai simbol sejarah dan warisan budaya. Kantor Walikota Palembang kini

               tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagai
               kegiatan seremonial penting di kota ini. Gedung ini hingga sekarang tetap mempertahankan

               arsitektur aslinya, meskipun telah mengalami beberapa renovasi untuk menyesuaikan dengan
               kebutuhan zaman.


                   b)  Gedung Jacobson Van den Berg

                       Gedung Jacobson dibangun pada awal abad ke-20, pada masa pemerintahan kolonial
               Belanda. Nama "Jacobson" berasal dari nama perusahaan atau pemilik awal bangunan ini, yang

               merupakan seorang pengusaha atau pemodal dari Belanda. Pada masa itu, Palembang dikenal

               sebagai  salah  satu  pusat  perdagangan  penting  di  Sumatera  Selatan,  dan  banyak  bangunan
               dengan  gaya  arsitektur  Eropa  didirikan  untuk  mendukung  aktivitas  perdagangan  tersebut.

               Gedung  Jacobson  awalnya  difungsikan  sebagai  kantor  dan  gudang  perdagangan.  Seperti
               banyak bangunan kolonial lainnya, gedung ini dibangun dengan bahan dan teknik konstruksi

               yang kuat, serta memiliki desain yang mencerminkan gaya arsitektur Eropa. Dengan langit-
               langit tinggi, jendela besar, dan struktur yang kokoh, gedung ini dirancang untuk mendukung

               aktivitas bisnis dan penyimpanan barang dalam jumlah besar (Drastiani, 2019).


















                       Selama masa kolonial, Gedung Jacobson menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi di

               Palembang.  Bangunan  ini  sering  digunakan  oleh  berbagai  perusahaan  untuk  kegiatan
               perdagangan,  baik  itu  ekspor  komoditas  lokal  seperti  karet,  kopi,  dan  hasil  bumi  lainnya,

               maupun impor barang-barang dari Eropa. Seiring waktu, Gedung Jacobson menjadi saksi bisu
               dari  berbagai  perubahan  yang  terjadi  di  Palembang,  terutama  selama  masa  transisi  dari

               pemerintahan kolonial ke kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun



                                                           19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32