Page 20 - BUKU ARA
P. 20
1.2.5. Penguraian Dan Faktorisasi
Defenisi 1.12
(a) “Penguraian” adalah suatu transformasi bentuk perkalian ke dalam bentuk jumlahan
x
Contoh : 2( x 3 )( ) 1 2x 2 2 3 3 2x 2 x 3
x
x
(b) “Faktorisasi” adalah suatu transformasi bentuk jumlahan ke dalam bentuk perkalian.
x
Contoh : 2x 3 6x 2 8 2x (x 2 3 ) 4 2x ( 4 )( ) 1
x
x
x
Untuk memfaktorkan sebuah jumlah dapat ditempuh berbagai cara :
1. Kita dapat membuat faktor bersama pada setiap suku jumlahan.
2
5
Contoh : f ( x) 8 x 13 x 24 x
8x 4 . 13x . 24 .x
x
x
.
x 8 ( x 4 13 24 )
x
2. Kita dapat menggunakan kesamaan istimewa :
x
Contoh : (xf ) 9x 2 12 4
2
= 3( x 2 ) 2 .( 3x ). 2 2 , ingat bentuk (a ) b
2
(xf ) 3 ( x ) 2 2
3. Gabungan metode (i) dan (ii) dan berbagai manipulasi aljabar
Contoh :
(xG ) 4x 12x 9x
3
2
4
4x 2 .x 12x .x 9x 2
2
2
x
x 2 4 ( x 2 12 ) 9
2
x 2 2( x ) 2 .( 2x ). 3 3 2 ingat bentuk (a ) b
2
(xG ) x 2 2 ( x ) 3
2
Berikut ini ditunjukkan beberapa cara menguraikan suatu bentuk aljabar atas faktor-faktor
linierdan/atau kuadrat definit-positif. Berdasarkan Teorema 1.6 dan berbagai teknik manipulasi aljabar
diperoleh uraian berikut:
a) x a x (ax ax ) a ; tambahkan dan kurangkan faktor ax
2
2
2
2
(x 2 ax ) (ax a 2 ) ; kumpulkan faktor-faktor yang bersesuain
x (x ) a (ax ) a ; keluarkan faktor yang sama, diperoleh faktorisasinya
2
2
= x a (x a )(x ) a
15