Page 15 - BUKU ARA
P. 15

Catatan :

            Bilangan nol tidak termasuk bilangan positif maupun negatif..



            1.2.3.  Aksioma Urutan
                   Sampai disini kita belum dapat menyatakan apakah suatu bilangan lebih besar atau lebih kecil
            dari  bilangan  lainnya,  sebab  kita  belum  mendefenisikan  istilah  “lebih  besar”  atau  “lebih  kecil”.
            Aksioma lapangan yang sudah dibicarakan  diatas belum dapat mengurutkan bilangan-bilangan real.

                   Pada  himpunan  bilangan  real    R    terdapat  suatu  himpunan  bagian  yang  unsur-unsurnya
            dinamakan “bilangan positif” yang memenuhi aksioma urutan berikut.

               (i) Jika  a  bilangan real, maka hanya satu dari pernyataan- pernyataan dibawah ini    yang benar    a
                  positif   a  P  ;   a  0 a  P   ;   a  positif  a   P 

               (ii)  Jumlah dua bilangan positif adalah positif dan hasil kali dua bilangan positif adalah positif.

                  Sekarang pada himpunan bilangan real,  kita defenisikan istilah “lebih besar” dan “lebih kecil”
            dengan menggunakan istilah “bilangan positif” yang telah dideskripsikan pada aksioma urutan.
           Defenisi 1.7

           Misalkan a dan b bilangan real, maka :


                                                                          a
                                                 b
               a)  a lebih kecil dari b , ditulis  a   Jika dan hanya jika b  adalah bil. Positif.
                                                   b
               b)  a  lebih besar dari b , ditulis  a  Jika dan hanya jika b   adalah bil. negatif.
                                                                           a
               c)  Lambang      (lebih  kecil  atau  sama  dengan)  dan     (lebih  besar  atau  sama  dengan)
                   menyatakan relasi :
                   a  b jika  a   atau  a   b
                                 b
                   a  b jika  a   atau  a   b
                                 b
                                                
               d)  Lambang-lambang  < , > ,  ,  dinamakan “tanda pertidaksamaan” dan pernyataan yang
                   dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan disebut “pertidaksamaan”.
               e)  Bilangan real a  dikatakan “negatif” bila   a adalah bilangan positif
            Contoh :

                1)  3 <  5  oleh karena 5 -3 = 2  adalah bilangan positif
                    -7  <  -3 oleh karena -3 – (-7) = 4 adalah bilangan positif
                2)  8  >  -2 oleh karena -2 – 8 = -10 adalah bilangan negatif
                                                 1
                     2    1    oleh karena   1    2     adalah bilangan negative
                     3   2              2   3    6
                3)  -0,35 adalah negatif, oleh karena – (-0,35) = 0,35 adalah bilangan positif.
                Jelaslah bahwa  a   jika dan hanya jika b   . a
                                    b
                Untuk mempersingkat penulisan, maka kalimat panjang :

                “ a bilangan positif “ dinotasikan dengan “ a  0 ” dan



                                                                                                               10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20