Page 6 - FlipBook_Dzaky Taufiiqulhakim_050
P. 6
dalam garis besarnya memiliki manfaat menambahkan kegiatan belajar para
siswa, menghemat waktu belajar, memberikan alasan yang wajar untuk belajar
untuk meningkatkan minat perhatian dan aktivitas para siswa. Terdapat juga
istilah lain dari alat peraga ini yaitu disebut sebagai sarana belajar.
Menurut Wina Sanjaya alat peraga diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya. Dilihat dari sifatnya yaitu:
1) Media audio yaitu media yang dapat didengar saja seperti radio dan
rekaman.
2) Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat tanpa unsur suara.
3) Media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat dari kemampuan
jangkuan. (Sidiq & Syaripudin, 2022)
Dengan demikian, yang dimaksud alat peraga adalah media pengajaran
yang diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya proses
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
C. Ragam Media Pembelajaran
Kemp dan Smellie (1989:45-55) membagi media pembelajaran ke dalam delapan
bagian, yakni media cetak, OHP, perekaman audiotape, slide dan film, penyajian dengan
multi gambar, rekaman, videotape dan videodisc, dan media interaktif. Asyhar (2011)
membagi jenis media pembelajaran ke dalam empat bagian, yakni media visual, media
audio, media audio-visual, dan multimedia. (Yaumi, RAGAM MEDIA
PEMBELAJARAN: Dari Pemanfaatan Media Sederhana ke Penggunaan Multi Media,
2017)
Smaldino, Lowther, dan Russell (2011: 7) menguraikan media yang sering
digunakan dalam pembelajaran dan membaginya ke dalam enam bagian, yaitu teks,
audio, visual, video, perekayasa (manipulatives), dan orang. Adapun benda asli dan
model tidak termasuk dalam kategori media. Newby dkk. (2011: 120-121) membagi
media pembelajaran ke dalam enam bagian, yaitu teks, visual, audio, video, objek nyata
(real objects) dan model, dan multimedia.
Ada 7 pembagian ragam media pembelajaran, diantaranya:
1. Realita