Page 19 - E-Modul Sejarah Perjuangan R.M Tirto Adhi Soerdjo
P. 19
berubah menjadi ideologi organisasi yang sampai pada cita-cita pembentukan suatu
bangsa.
C. R.M Tirto Adhi Soerdjo: Perintis Organisasi modern
Pada tahun 1906, dengan semangat untuk mempersatukan bangsanya Tirto Adhi Soerdjo
merumuskan suatu perhimpunan yang diberi nama Sarekat Prijaji. Susunan kepengurusan
Sarekat Prijaji, meliputi: Ketua, yang dijabat oleh Raden Mas Prawirodiningrat (jaksa kepala
Betawi), Sekretaris dan Bendahara, dijabat oleh Tirto Adhi Soerdjo, serta anggota pengurus yang
terdiri dari Thamrin Mohammad Thabrie, Taidji’in Moehadjilin dan Bachram.
Pendirian Sarekat Prijaji juga diumumkan melalui surat kabar Medan Prijaji yang
mengumumkan bahwa telah lahir perhimpunan yang mewadahi seluruh bangsawan di Hindia
Belanda untuk memberikan pengajaran kepada kaum pribumi dengan tujuan memajukan bangsa
Hindia Belanda. Lahirnya Sarekat Prijaji mendapatkan sambutan hangat serta dukungan dari para
bangsawan di Hindia Belanda.
Menurut Dahlan & Raditya (2008:45) terdapat beberapa program di Sarekat Prijaji auntuk
mencerdaskannak-anak hindia belanda, antara lain:
1. Mendirikan asrama untuk para pelajar dari luar daerah Betawi. Pemberian pelayanan yang baik
selama masa pendidikan di asrama dan pemberian fasilitas secara gratis bagi pelajar yang
kurang mampu.
2. Sarekat Prijaji akan memberikan bantuan dana kepada pelajar yang kurang mampu dan juga
membemberikan pinjaman dana kepada pelajar yang berprestasi untuk menyelesaikan
pendidikannya hingga lulus dan hingga bisa menperoleh pekerjaan yang pantas, dengan
kesepakan bahwa dana akan dikembalikan oleh pelajar tersebut dengan cara diangsur jika
pelajar tersebut sudah mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan tetap.
3. Di asrama-asrama akan didirikan juga frobel onderwijs (sekolah taman kanak-kanak) untuk
mendidik anak-anak dibawah usia sekolah dasar. Selain itu, akan didirikan pula Hollandsche
9