Page 6 - Sinar Tani Edisi 4097
P. 6
6 Edisi 6 - 12 Agustus 2025 | No. 4097 Tahun LV
Menjadi
Produsen
Benih,
Ikuti
Langkah
Ini
Mereka juga harus lulus penilaian
Sebagai langkah awal dalam industri pertanian, menjadi produsen PBT yang mengonfirmasi bahwa
benih memerlukan pemahaman yang mendalam tentang mereka layak untuk memproduksi
berbagai prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi. Prosedur benih kelas Benih Pokok (Kelas B).
Namun, kriteria ini tidak berlaku
ini dirancang untuk memastikan bahwa benih yang diproduksi untuk produsen benih milik
memenuhi standar kualitas dan ketahanan yang diperlukan, serta pemerintah yang memiliki tugas
khusus dalam memproduksi benih
mendukung keberhasilan petani dalam budidaya tanaman. sumber.
Kewajiban dan Hak
da beberapa langkah adalah syarat lain yang harus dengan komoditi benih yang akan Sebagai produsen benih unggul,
calon produsen benih dipenuhi. Calon produsen juga diproduksi. pemilik keterangan kelayakan
yang harus diambil, diwajibkan untuk mengikuti petunjuk Calon produsen juga harus memiliki beberapa kewajiban
mulai dari pendaftaran dan peraturan yang diberikan oleh melampirkan scan rencana penting. Pertama, mereka harus
sebagai produsen BPSBTPH (Balai Pengawasan dan produksi benih yang mencakup mendokumentasikan dengan baik
Ahingga proses sertifikasi Sertifikasi Benih Tanaman Pangan jenis tanaman, varietas, dan tonase data mengenai benih unggul yang
benih. Prosedur menjadi produsen dan Hortikultura). Selain itu, mereka yang direncanakan per tahun. diproduksi dan diedarkan. Hal ini
benih dilandasi berbagai peraturan harus bersedia membayar biaya Dokumen penting lainnya adalah memastikan bahwa semua informasi
dan undang-undang yang mengatur sertifikasi benih sesuai dengan scan keterangan penguasaan alat terkait benih unggul tersedia secara
sektor pertanian dan produksi benih ketentuan yang berlaku. pengolahan benih yang sesuai terperinci.
di Indonesia. Usaha dalam produksi benih dapat dengan jenis benih yang akan Selain itu, produsen benih unggul
Dengan mengikuti dasar hukum dibedakan berdasarkan kapasitasnya. diproduksi, serta scan keterangan bertanggung jawab penuh atas mutu
yang ada, diharapkan proses Usaha mikro memiliki kapasitas penguasaan lahan, gudang, kantor, benih yang mereka produksi. Mereka
produksi dan peredaran benih hingga Rp 1 miliar, sementara usaha dan fasilitas penunjang produksi juga wajib memberikan keterangan
dapat berjalan dengan baik, sesuai kecil memiliki kapasitas antara Rp 1-5 benih. kepada Pengawas Benih Tanaman
peraturan yang berlaku, serta miliar. Terakhir, calon produsen perlu jika diperlukan.
mendukung keberhasilan usaha dan Usaha menengah mencakup menyertakan scan keterangan Kewajiban lainnya termasuk
keberlanjutan sektor pertanian. kapasitas antara Rp 5-10 miliar, mengenai penguasaan sumber kesiapan untuk pemeriksaan ulang
sedangkan usaha besar memiliki daya manusia (SDM) yang meliputi kelayakan teknis yang dilakukan oleh
Syarat Calon Produsen kapasitas lebih dari Rp 10 miliar. Selain kompetensi dalam perbenihan dan BPSBTPH (Balai Pengawasan dan
Calon produsen benih dapat itu, usaha dengan penanaman modal tataniaga benih. Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
mencakup berbagai jenis entitas. Ini asing (PMA) juga termasuk dalam dan Hortikultura).
termasuk individu yang berencana kategori usaha besar jika melibatkan Kriteria Teknis Produsen benih unggul juga
memulai usaha produksi benih, serta investasi lebih dari Rp 10 miliar. Produsen benih dikategorikan diharuskan untuk melaporkan
badan usaha tidak berbadan hukum berdasarkan jenis benih yang kegiatan produksi benih unggul
seperti CV, UD dan Firma, yang tidak Siapkan Dokumen mereka hasilkan. Untuk menjadi selama satu tahun kepada UPTD
memiliki status hukum resmi. Untuk memulai proses menjadi produsen benih kelas Benih Dasar, BPSBTPH. Bagi produsen yang
Selain itu, badan usaha berbadan produsen benih, calon produsen perlu sebuah perusahaan harus sudah telah melaksanakan sertifikasi
hukum seperti PT (Perseroan menyiapkan berbagai dokumen memproduksi benih kelas Benih Sistem Manajemen Mutu, mereka
Terbatas), Koperasi, dan Yayasan juga penting. Dokumen pertama yang Pokok untuk jenis benih yang sama harus melaporkan hasilnya kepada
dapat menjadi calon produsen benih. harus disiapkan adalah permohonan selama setidaknya dua musim Lembaga Sertifikasi Sistem
Instansi pemerintah seperti Balai yang lengkap. Selain itu, calon tanam. Manajemen Mutu Benih, dengan
Benih dan UPBS (Unit Pelaksana Bina produsen perlu mengunggah scan Selain itu, produsen tersebut tembusan kepada Direktur Jenderal
Sumberdaya) juga dapat berperan E-KTP sebagai identifikasi diri. File harus memenuhi standar penilaian dan Kepala UPTD setempat.
dalam produksi benih. pas foto berwarna dalam format JPG dari PBT (Pengujian Benih Tanaman), Sebagai imbalannya, produsen
Untuk memenuhi syarat sebagai juga diperlukan. yang menunjukkan bahwa benih unggul memiliki beberapa
produsen benih, calon produsen Selanjutnya, calon produsen harus mereka memenuhi syarat untuk hak yang perlu diperhatikan. Mereka
harus memiliki atau menguasai lahan menyediakan scan NIB (Nomor Induk memproduksi benih kelas Benih berhak mendapatkan pelayanan
yang akan digunakan untuk produksi Berusaha) yang diperoleh melalui Dasar (Kelas A). dalam bentuk sertifikasi benih,
benih. Mereka juga harus memiliki OSS (Online Single Submission) Di sisi lain, produsen benih kelas pelabelan ulang benih yang akan
pengetahuan dan keterampilan dari situs oss.go.id. Dokumen lain Benih Pokok adalah mereka yang segera kadaluarsa, serta pengecekan
dalam produksi benih, khususnya yang harus disertakan adalah scan telah memproduksi benih kelas mutu benih. Selain itu, mereka
benih jagung hibrida bermutu. sertifikat standar atau izin berusaha Benih Sebar untuk jenis benih yang juga berhak atas penilaian ulang
Fasilitas pengolahan dan dari OSS, serta KBLI (Klasifikasi sama selama minimal dua musim kelayakan sebagai produsen benih.
penyimpanan benih yang memadai Baku Lapangan Usaha) yang sesuai tanam. Tim Sinta