Page 8 - Sinar Tani Edisi 4097
P. 8
8 Edisi 6 - 12 Agustus 2025 | No. 4097 Tahun LV A GRI TEKNOL OGI
Menaklukan
Lahan Kering
Pertanian di lahan
kering memiliki
tantangan sekaligus
peluang. Karena
itu, untuk dapat
memanfaatkan
lahan kering perlu
pengembangan
teknologi varietas
tanaman yang
adaptif terhadap
kekeringan.
epala Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan kering dapat memberikan peluang diketahui, faktor pembatas utama adopsi teknologi pertanian dengan
DIY, Syam Arjayanti yang mendukung upaya pertanian dalam pertanian lahan kering adalah energi terbarukan seperti mekanisasi
mengatakan, potensi berkelanjutan,” katanya. ketersediaan air. pertanian dan sistem pertanian
pertanian di lahan kering Dengan demikian perlu langkah presisi teknologi bisa menjadi jalan
Ksaat ini cukup besar, Teknologi Benih dan Konservasi Air konkrit dalam meminimalkan keluar mengatasi lahan kering,”
terutama pada komoditas seperti Cara lain untuk menaklukan faktor penghambat dengan ujarnya.
padi dan palawija. Namun, pertanian lahan kering adalah dengan memaksimalkan penggunaan Syam menilai, adopsi teknologi
di lahan kering menghadapi pengembangan varietas tanaman teknologi terbarukan. Misalnya, terbarukan di bidang pertanian
tantangan. resisten terhadap kondisi lahan penyediaan irigasi dengan sebagai langkah penting
Misalnya, keterbatasan air. Lahan kering. Untuk meningkatkan mengoptimalkan potensi sumber mengoptimalkan pertanian di lahan
kering memiliki curah hujan yang produktivitas di lahan kering, Syam air dengan penggunaan Sistem kering. Langkah-langkah seperti
rendah dan indeks kekeringan yang menyarankan untuk menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga penggunaan benih yang resisten
tinggi, sehingga air menjadi sumber benih unggul berkualitas yang Surya). “Pengembangan teknologi kekeringan, penggunaan energi
daya yang sangat terbatas. Selain itu, resisten terhadap kekeringan. “Perlu untuk efisiensi penggunaan air juga terbarukan, dan menerapkan sistem
tantangan tanah yang kurang subur juga membangun sistem perbenihan menjadi cara mengatasi keterbatasan pemasaran yang efektif dapat
dengan karakteristik cenderung yang sesuai dengan karakteristik air di lahan kering,” katanya. memberikan dampak besar bagi
tinggi lempung, kembang susut pertanian lahan kering,” tegasnya. Petani juga perlu diberdayakan keberlanjutan pertanian.
tinggi, dan sulit diolah. Untuk penyediaan benih unggul, melalui pelatihan budidaya ”Dengan kolaborasi antara
Tantangan lainnya, suhu di Syam mengatakan, harus dibangun tanaman pertanian di lahan kering. masyarakat dan pemerintah, kita
lahan kering cenderung lebih tinggi sistem perbenihan. Hal ini guna Pemberdayaan petani juga agar dapat menciptakan masa depan
terlebih pada saat musim kemarau. memastikan bahwa benih yang mereka mampu mengolah hasil yang lebih hijau dan berkelanjutan
Variasi tanaman juga sangat terbatas, ditanam petani merupakan benih pertanian dan mengembangkan untuk generasi mendatang,” kata
karena tidak semua jenis tanaman bermutu dengan 6 tepat yakni tepat pemasaran yang efektif. “Optimalkan Syam. Yul
bisa ditanam di lahan kering. “Erosi varietas/jenis, tepat mutu, tepat
dan kerentanan terhadap iklim juga jumlah, tepat waktu, tepat tempat/
dapat mengancam hasil panen dan lokasi pelayanan, dan tepat harga.
keberlanjutan pertanian,” katanya Untuk membangun sistem Mengenal Penyaluran Benih Sistem JABAL
saat Webinar Optimalisasi Benih perbenihan, Syam mengatakan,
Berkualitas dan Dukungan Sapras di dilakukan pemilihan komoditas dan
Lahan Kering, beberapa waktu lalu. varietas yang sesuai dengan kondisi
Karenanya penerapan lahan, bernilai ekonomi tinggi dan istem JABAL, atau Jalinan Arus Benih Antar Lapang, adalah
teknologi pertanian modern dan dibutuhkan masyarakat. Selain suatu sistem pengadaan benih, khususnya benih kedelai,
pengembangan agribisnis dilakukan itu, memproduksi benih bermutu yang berupaya untuk meminimalkan atau menghilangkan
untuk meningkatkan produktivitas varietas unggul dan unggul lokal Spenyimpanan benih dalam gudang. Sistem ini mengutamakan
dan nilai tambah produk pertanian. yang adaptif dengan kondisi wilayah perputaran benih yang cepat dari satu lokasi tanam ke lokasi tanam
Ada beberapa komoditas pertanian setempat. lainnya, baik pada musim yang sama maupun musim berikutnya, untuk
yang dapat dikembangkan di lahan “Dengan membangun menjaga kualitas benih dan ketersediaan.
kering antara lain: ketela (ubi kayu), sistem perbenihan dapat Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Syam Arjayanti
kedelai, jagung, kacang tanah, cabai, dilakukan pengawasan mutu dan mengatakan, dengan Sistem JABAL diharapkan dapat menghindari
bawang merah. peredaran benih,” katanya seraya masa simpan benih yang terlalu lama. Untuk memenuhi kebutuhan
Menurut Syam, penggunaan menambahkan, pola penyaluran benih antar lapang tersebut perlu dilakukan sistem perbenihan pada
benih, adopsi teknologi, mengolah benih dapat dilakukan dengan beberapa agroekosistem yang berbeda.
hasil pertanian sebagai bahan pangan sistem JABAL (Jalinan Arus Benih Ada beberapa kelebihan Sistem JABAL. Pertama, memperpendek
alternatif dan mengembangkan pola Antar Lapang) rantai distribusi. Benih diproduksi dan didistribusikan langsung dari
pemasaran yang efektif merupakan Syam mengungkapkan, satu lokasi tanam ke lokasi tanam lain atau dari lokasi produksi ke lokasi
beberapa langkah strategis dalam teknologi yang dapat diterapkan di tanam pada musim berikutnya.
meningkatkan produktivitas lahan kering adalah konservasi air. Kedua, menjaga kualitas benih. Dengan menghindari penyimpanan
pertanian di lahan kering serta Misalnya, pemanenan air hujan dan yang lama, kualitas benih terjaga lebih baik. Ketiga, meningkatkan
menambah pendapatan petani. irigasi tetes dapat meningkatkan ketersediaan benih. Keempat. mengurangi biaya. Potensi pemotongan
“Dengan meminimalkan efisiensi penggunaan air dan biaya penyimpanan juga dapat membuat harga benih lebih terjangkau
tantangan dan mengadopsi mengurangi kehilangan air. Seperti bagi petani. Yul
teknologi inovatif, pertanian di lahan