Page 13 - Sinar Tani Edisi 4097
P. 13

13
                                                                                   Edisi 6 - 12 Agustus 2025  |  No. 4097 Tahun LV



                      Petani Sragen Bersama “BISSA”



                            Menuju Hasil Panen Unggul






                     ertanian tetap menjadi
                     tulang      punggung
                     ketahanan pangan nasi­
                     onal.  Namun, ancaman
                     terhadap produktivitas
       Pterus                 bermunculan,
          mulai dari serangan gulma yang
          merebut unsur hara dari tanaman
          utama, hingga penyakit patah leher
          yang merontokkan hasil sebelum
          sempat dipanen. Tak hanya itu, gejala
          padi menguning sering kali menjadi
          sinyal  lemahnya  sistem  perakaran
          atau serangan hama tersembunyi,
          sementara bulir yang tidak berbobot
          menggambarkan      betapa   tidak
          optimalnya pengisian hasil panen.
          Semua ini menjadi tantangan nyata
          yang harus dihadapi petani agar
          pertanian Indonesia tetap tumbuh
          dan panen tetap terjaga.
             Menyikapi  hal tersebut, Agricon   Indonesia.
          Indonesia kembali hadir mem­           Expo kali ini tidak hanya me­
          bawa solusi untuk petani. Dalam     nam pilkan produk, namun juga
          acara EXPO BISSA  yang digelar      menyuguhkan      edukasi,  analisa
          di  Sragen, 26  Juli 2025,  Agricon   usaha tani, dan sesi diskusi interaktif
          memperkenalkan     paket  produk    dengan para ahli lapangan. Sebanyak
          inovatif terbaru “BISSA” dengan     lebih dari 350 Petani dari Sragen
          formulasi    beberapa     produk    dan wilayah  sekitar turut hadir
          unggulan yaitu Blast, Inari, Spontan,   dan tampak antusias mengikuti
          Spontan King, Agrimore. Produk      setiap  sesi acara.Salah satu daya
          ini merupakan formula unggulan      tarik utama EXPO BISSA adalah
          yang   dirancang  khusus   untuk    sesi  kunjungan  ke  demplot  yang
          memberikan perlindungan optimal     telah menggunakan produk BISSA
          dari serangan penyakit dan hama,    dengan perlakuan petani. Dimana
          mem percepat        pertumbuhan     para peserta dapat melihat langsung
          tanaman,  sekaligus  meningkatkan   perbedaan hasil panen antara lahan
          hasil panen.                        dengan perlakuan BISSA dan lahan
             Dalam sambutannya, Triawan       dengan perlakuan petani.
          Wicaksono     selaku     Regional      “Jika dibandingkan, hasil pertanian
          Manager Wilayah Jawa Tengah         dari petani yang menggunakan
          menyampaikan  bahwa  inovasi  ini   paket produk BISSA dan Nimbus
          merupakan bentuk nyata komit­       me nunjukkan    perbedaan    yang
          men   Agricon   Indonesia  dalam    signi fikan dibandingkan perlakuan
          mendukung petani dan memajukan      biasa petani meskipun dilakukan      ujar Ivan Febriana, selaku product   positif bahwa inovasi yang dibawa
          sektor pertanian nasional. Sebagai   pada kondisi dan perlakuan lahan    manager dari Agricon Indonesia.      Agricon Indonesia telah diterima
          perusahaan karya anak bangsa,       yang serupa. Penggunaan produk          Antusiasme petani juga terlihat   dengan baik oleh  pasar. Agricon
          Agricon    terus   menghadirkan     BISSA dan Nimbus terbukti lebih      di area penjualan produk. Banyak     Indonesia berharap melalui EXPO
          produk­produk    unggulan   yang    efektif dalam mengendalikan hama     peserta expo langsung memborong      BISSA, akan semakin banyak petani
          relevan  dengan    kebutuhan   di   dan gulma, sekaligus membantu        paket  produk BISSA dan  Nimbus      yang berani berinovasi dan terbuka
          lapangan, sekaligus berkontribusi   Bapak  dan Ibu petani lebih hemat    untuk diaplikasikan di lahannya      terhadap teknologi pertanian terkini
          aktif terhadap pertumbuhan  eko­    dan efisien dalam mengelola lahan”   masing­masing. Ini menjadi sinyal    demi hasil yang lebih maksimal.
          nomi  dan  kesejahteraan  petani                                                                                                         (Hani)
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18