Page 5 - Sinar Tani Edisi 4098
P. 5
5
Edisi 13 - 19 Agustus 2025 | No. 4098 Tahun LV
Skenario Penyediaan
Benih Tanaman Pangan
Pemerintah memastikan ketersediaan benih
padi unggul di tahun 2025. Strategi ini bukan
sekadar hitung-hitungan teknis, melainkan
langkah terukur yang melibatkan prediksi
cuaca, proyeksi kebutuhan pangan, hingga
kesiapan rantai pasok benih di seluruh daerah.
ementan telah Sebanyak 2 ribu ton benih
m em etak an dialokasikan untuk program ini, yang
sk enar io akan ditanam di lahan seluas 50
pen y ediaan ribu ha. Pendekatan ini tidak hanya
benih padi untuk memandang padi sebagai sumber
“Kberbagai program karbohidrat, tetapi juga sebagai
strategis nasional yang menyasar kendaraan untuk meningkatkan
beragam kondisi lahan dan tujuan kualitas gizi masyarakat Indonesia,
produksi, dengan target distribusi terutama di wilayah-wilayah dengan
mencakup jutaan hektare sawah di angka stunting yang masih tinggi.
seluruh penjuru negeri,” kata Direktur Program cetak sawah baru benih sumber yang memadai. Per 18
Perbenihan, Direktorat Jenderal juga menjadi bagian penting dari Juli 2025, tercatat stok benih sumber
Tanaman Pangan Kementerian skenario penyediaan benih 2025. mencapai 120 ribu ton, yang terdiri
Pertanian, Ladiyani Retno Widowati. Dengan target 225 ribu ha lahan dari benih sebar (BS), benih dasar
Hingga 23 Juli 2025, tercatat baru, pemerintah mengalokasikan (BD), dan benih penjenis (BP).
sebanyak 1.296 varietas tanaman 9.000 ton benih untuk memastikan Stok ini dinilai cukup untuk
pangan telah dilepas secara resmi sawah-sawah yang baru dibuka mendukung berbagai program
di Indonesia. Dari jumlah tersebut, langsung ditanami dengan varietas yang telah direncanakan, sekaligus
padi menjadi penyumbang terbesar, unggul bersertifikat. menjadi cadangan strategis jika
terdiri dari 352 varietas padi inbrida Langkah ini krusial untuk terjadi kebutuhan mendesak ketersediaan jumlah, tetapi juga
lama ditambah 14 varietas baru yang mengoptimalkan potensi lahan di luar perencanaan. Saat ini, ketepatan waktu distribusi dan
dirilis pada periode 2024–2025, serta baru agar segera produktif dan pemerintah terus memperkuat kesesuaian varietas dengan kondisi
102 varietas padi hibrida yang telah memberikan kontribusi nyata sistem perbenihan nasional agroekologi setempat. Prinsipnya,
lebih dulu beredar. terhadap ketahanan pangan. “Lahan dengan melibatkan produsen benih tepat varietas, tepat jumlah,
Jagung juga menempati porsi yang baru dibuka memerlukan benih pemerintah, swasta, hingga tepat waktu, dan tepat lokasi.
signifikan dengan 247 varietas benih yang memiliki daya adaptasi kelompok penangkar benih di Pendekatan ini memastikan benih
jagung hibrida lama dan tambahan tinggi dan ketahanan terhadap tingkat daerah. yang sampai ke tangan petani
15 varietas baru. Komoditas lain kondisi lingkungan yang belum Penting untuk dipahami benar-benar siap menghasilkan
seperti kedelai memiliki 97 varietas, sepenuhnya stabil,” ujarnya. bahwa penyediaan benih unggul hasil terbaik sesuai potensi lahannya.
kacang tanah 63 varietas, dan Tidak kalah penting, program bersertifikat bukan hanya persoalan Gsh/Yul
kacang hijau 26 varietas. Selebihnya pengembangan padi gogo
mencakup tanaman pangan lain mendapat porsi cukup besar dalam
seperti ubi kayu, ubi jalar, sorgum, rencana ini. Padi gogo, yang dapat Desa Mandiri Benih untuk Kemandirian Daerah
gandum, talas, porang, dan uwi. ditanam di lahan kering tanpa
Salah satu pilar utama dalam pengairan teknis, menjadi solusi
skenario 2025 adalah program strategis bagi daerah yang tidak
peningkatan produktivitas, yang memiliki jaringan irigasi memadai.
dirancang untuk memperkuat hasil Dengan target penanaman di 300
panen di lahan-lahan yang selama ribu ha, pemerintah menyiapkan 12
ini menjadi andalan produksi padi. ribu ton benih untuk program ini.
Untuk program ini, pemerintah Varietas padi gogo yang
menargetkan penyediaan benih digunakan telah melalui proses
sebanyak 11.250 ton, yang akan seleksi ketat agar mampu
dialokasikan untuk lahan seluas berproduksi optimal meski hanya
450.000 ha. mengandalkan curah hujan, serta
Saat webinar Benih Unggul, memiliki ketahanan terhadap
Masa Depan Pertanian Indonesia cekaman kekeringan.
yang diselenggarakan Tabloid Sinar Program terakhir yang menjadi
Tani, Senin (4/8), Ladiyani berharap bagian dari skenario ini adalah
dengan pemilihan varietas unggul pompanisasi tadah hujan, yang esa Mandiri Benih menjadi salah satu program pemerintah
yang tepat akan memberikan diarahkan untuk memaksimalkan agar petani lebih mudah mendapatkan benih unggul.
lonjakan hasil, baik dari segi kuantitas pemanfaatan lahan-lahan sawah Konsepnya sederhana, namun tepat sasaran yakni menjadikan
maupun kualitas gabah. Dengan yang selama ini hanya tergantung Ddaerah yang selama ini kekurangan pasokan benih mampu
demikian, petani bisa mendapatkan pada air hujan. Dengan bantuan memproduksi sendiri, tanpa bergantung pada kiriman dari luar wilayah.
nilai jual lebih tinggi dan konsumen pompa dan pengelolaan air yang Jadi tak ada lagi cerita petani harus menunggu benih datang
memperoleh beras yang sehat dan lebih baik, lahan-lahan tersebut dari kota besar saat musim tanam sudah mengetuk pintu. Ditjen
aman. bisa ditanami lebih dari satu kali Tanaman Pangan pada tahun 2025 menargetkan 950 ha atau 96 unit
Selain peningkatan produktivitas, dalam setahun. Untuk program ini, desa/kelompok. Peserta program bukan hanya diberi benih sumber,
Ladiyani menambahkan, Kemen- pemerintah mengalokasikan 12.500 tapi juga pelatihan teknis penangkaran, fasilitas pengolahan, dan
terian Pertanian juga menempat- ton benih, yang akan ditanam di pendampingan sertifikasi. Semua diarahkan untuk menjadikan
kan perhatian khusus pada lahan seluas 500 ribu ha. mereka produsen benih bersertifikat yang benar-benar mandiri.
program biofortifikasi. Program “Upaya ini diharapkan mampu “Varietas yang ditanam pun lebih tepat, dipilih sesuai preferensi dan
ini bertujuan menghasilkan padi mendongkrak produktivitas secara kebutuhan petani setempat. Harga menjadi lebih terjangkau karena
dengan kandungan gizi lebih tinggi, signifikan, sekaligus menekan risiko biaya distribusi bisa ditekan. Di sisi lain, produsen benih baru mulai
khususnya mikronutrien seperti zinc gagal panen akibat perubahan pola bermunculan dan yang sudah ada semakin kuat menuju kemandirian,”
dan zat besi, yang penting untuk hujan yang tidak menentu,” katanya. kata Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Ladiyani Retno Widowati.
mengatasi masalah kekurangan gizi Keseluruhan program tersebut tidak Gsh/Yul
di masyarakat. akan berjalan tanpa dukungan stok