Page 32 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 32

Ketentuan mengenai  sistem  akuntansi  dan pelaporan  keuangan  belanja  lain-lain

                       dan tata cara penyusunan  dan penyampaian  Laporan Keuangan BUN diatur  dengan
                       Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.


                J.  SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TRANSAKSI KHUSUS
                    (SATK)

                    1.  Unit Akuntansi

                           Akuntansi  Transaksi  khusus  dilaksanakan  oleh  unit-unit  eselon  1  di  lingkup
                       Kementerian Keuangan yang diberikan  kewenangan oleh Menteri  Keuangan. Dalam

                       rangka pelaksanaan SATK, dibentuk  unit akuntansi sebagai berikut:
                        a.  Unit  Akuntansi  Koordinator  Pembantu  Bendahara  Umum  Negara  Transaksi

                           Khusus (UAKP BUN TK);
                        b.  Unit Akuntansi Pembantu Bendahara Umum Negara Transaksi Khusus (UAP BUN

                           TK);

                        c.  Unit Akuntansi Koordinator  Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara
                           Transaksi  Khusus  (UAKKPA BUN  TK)  sepanjang  dalam  satu  jenis  transaksi

                           khusus memiliki  lebih  dari satu UAKPA BUN TK; dan
                        d.  Unit  Akuntansi  Kuasa Pengguna  Anggaran Bendahara Umum Negara Transaksi

                           Khusus (UAKPA BUN TK).

                    2.  Dokumen Sumber
                           Dokumen  Sumber  yang  digunakan  dalam  pencatatan  transaksi  yang  terkait

                       pengelolaan  transaksi khusus antara lain terdiri  dari:
                        a.  dokumen  anggaran; seperti: DIPA dan DIPA Revisi;

                        b.  dokumen komitmen,  seperti: kuitansi,  Surat Perintah Bayar (SPBy), Surat Perintah

                           Kerja (SPK), dan Surat Perjanjian (SP);
                        c.  dokumen  pengeluaran; seperti: SPM/SP2D;

                        d.  dokumen  penerimaan; seperti: SSBP, SSPB, dan bukti setor lainnya  yang sah;
                        e.  memo penyesuaian; dan

                        f.  dokumen  pendukung  lainnya.
                    3.  Proses Akuntansi

                           SATK diterapkan untuk menangani transaksi yang bersifat khusus yang dilakukan

                       oleh  Menteri  Keuangan  selaku  Bendahara  Umum  Negara  yang  tidak  dapat
                       dikelompokkan  ke  dalam  subsistem  SABUN  lainnya.  SATK  diterapkan  untuk

                       menangani  transaksi, antara lain seperti:


                                                                                                       29
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37