Page 29 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 29

disampaikan  kepada  DJPb c.q.  Direktorat  Akuntansi  dan  Pelaporan  Keuangan

                           selaku  UABUN  setiap  semesteran  dan  tahunan  disertai  dengan  pernyataan
                           tanggung  jawab  yang  ditandatangani  oleh  Direktur  Jenderal  Perimbangan

                           Keuangan selaku penanggungjawab  UAP BUN pengelolaan  transfer ke daerah.
                           Ketentuan  mengenai  sistem  akuntansi  dan  pelaporan  pengelolaan  transfer  ke

                       daerah dan tata cara penyusunan  dan penyampaian  Laporan Keuangan  BUN diatur
                       dengan Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.


                H.  SISTEM  AKUNTANSI  DAN  PELAPORAN  KEUANGAN  BELANJA SUBSIDI

                    (SABS)
                    1.  Unit Akuntansi

                           SABS dilaksanakan oleh DJA selaku unit eselon I yang melaksanakan kewenangan
                       Menteri Keuangan selaku Pengguna Anggaran Belanja Subsidi.  Di samping itu, dalam

                       implementasi  terdapat  beberapa  Kementerian  Negara/Lembaga/Pihak  Lain  yang

                       ditunjuk  sebagai  Kuasa  Pengguna  Anggaran.  Dalam  rangka  pelaksanaan  SABS
                       dibentuk  unit akuntansi  dan pelaporan keuangan yang terdiri atas:

                        a.  UAKPA BUN dilaksanakan  oleh Satker pada Kementerian Negara/Lembaga yang
                           mendapat penugasan dalam penyaluran Belanja Subsidi;

                        b.  UAPPA BUN dilaksanakan  oleh  Kementerian  Negara/Lembaga yang  mendapat

                           penugasan dalam penyaluran  Belanja Subsidi;  dan
                        c.  UAP BUN dilaksanakan  oleh DJA.

                    2.  Dokumen Sumber
                           Dokumen  Sumber  yang  digunakan  dalam  pencatatan  transaksi  yang  terkait

                       pengelolaan  belanja subsidi  antara lain terdiri  dari:

                        a.  dokumen  anggaran, seperti: DIPA dan DIPA Revisi;
                        b.  dokumen komitmen,  seperti: kuitansi,  Surat Perintah Bayar (SPBy), Surat Perintah

                           Kerja (SPK), dan Surat Perjanjian (SP);
                        c.  dokumen  pengeluaran, seperti: SPP, SPM, dan SP2D;

                        d.  dokumen  penerimaan, seperti: SSBP, SSPB, dan bukti  setor lainnya  yang sah;
                        e.  memo penyesuaian; dan

                        f.  dokumen  pendukung  lainnya.

                    3.  Proses Akuntansi
                           Transaksi pengelolaan  belanja subsidi  terdiri atas:

                        a.  beban subsidi  dan realisasi anggaran belanja subsidi;


                                                                                                       26
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34