Page 75 - cerita untuk anak cerdas
P. 75
http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html
RASYAD DAN TAUFIK
Rasyad dan Taufik berteman. Nenek Rasyad tinggal di
distrik yang sama dengan keluarga Taufik. Rasyad
tinggal bersama neneknya, menghabiskan sebagian
libur musim panas tengah tahunnya setiap tahun.
Karena itu, mereka berdua dapat menghabiskan cukup
panjang waktu bersama‐sama.
Semester pertama di sekolah mereka telah berakhir.
Setiap orang mendapatkan rapor. Taufik dan teman‐
temannya mulai menikmati liburan mereka. Namun
karena cuaca begitu dingin, mereka tak bisa sering‐
sering bermain di luar rumah pada hari‐hari pertama liburan. Kendati demikian, mereka
masih berupaya untuk keluar sesekali, bertemu teman‐teman dan memainkan permainan,
biarpun hanya sebentar. Kadang‐kadang, mereka bertemu di rumah salah satu teman dan
berbincang‐bincang sambil menyantap kue‐kue dan roti‐roti kering
yang telah disiapkan Ibu.
Tetapi, biarpun seminggu telah berlalu, Taufik tidak juga melihat
Rasyad. Ia bertanya pada teman‐teman lain apakah mereka telah
melihat Rasyad. Mereka bilang, mereka juga tidak melihat Rasyad
sejak liburan dimulai. Taufik berpikir, mungkin Rasyad tidak keluar
rumah karena cuaca begitu dingin, biarpun ia tahu biasanya Rasyad
akan keluar rumah jika salju turun, karena temannya itu suka sekali
bermain dengan salju. Ia memutuskan untuk meneleponnya.
Segera setelah tiba di rumah, Taufik langsung menuju ke telepon dan
menghubungi rumah nenek Rasyad. Nenek Rasyad menjawab telepon itu, dan langsung
mengenali suara Taufik.
“Aku belum pernah melihat Rasyad sejak sekolah berakhir,” Taufik
menjelaskan. “Aku kuatir, karena itu kupikir aku akan datang dan
menemuinya besok. Tapi, kuputuskan untuk meneleponnya dulu.”
Nenek Rasyad menjelaskan bahwa Rasyad tidak
datang untuk berlibur bersamanya karena sedang
sakit. Rasyad terkena flu berat dan harus
menghabiskan liburan dengan berbaring di ranjang
dan beristirahat. “Kuberikan nomor teleponnya
padamu, ya,” kata nenek. “Rasyad akan sangat senang
mendengarmu.”
Taufik mencatat nomor telepon rumah Rasyad, dan langsung
menghubunginya.
Ibu Rasyad menjawab. Katanya, “Rasyad, temanmu Taufik
Compile by: http://ndahdien.multiply.com