Page 72 - cerita untuk anak cerdas
P. 72
http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html
mengosongkannya. Tentu saja, kami tidak akan pernah memiliki kemampuan sendiri untuk
mengembangkan ciri‐ciri ini, kecuali Allah menghendakinya.”
Ketika ayah Umar meneruskan pekerjaannya di buritan perahu, Umar melanjutkan
percakapannya dengan sang ikan:
“Aku memikirkan tempat‐tempat yang sangat ramai. Setiap orang harus bergerak ke kanan
dan ke kiri pada waktu yang sama, dan dalam kegelapan, tak mungkin setiap orang bergerak
tanpa membentur orang lain. Bagaimana kalian, ikan, mengatasi masalah tersebut?”
Ikan kecil itu mulai menjelaskan: “Untuk mencegah benturan dengan yang lain di
sekelilingmu, kamu harus melihat apa yang ada di sana, sementara kami, ikan, tidak
membutuhkan sistem penglihatan seperti itu. Kami memiliki organ penciuman sempurna
yang disebut “garis lateral.” Kami dapat merasakan perubahan terkecil dalam tekanan yang
mungkin terjadi atau riak di air, atau gangguan terkecil dalam arusnya, begitu hal itu terjadi
karena sensor istimewa pada garis lateral kami. Dengan merasakan getaran‐getaran, kami
mengetahui kapan musuh atau halangan itu ada, tanpa benar‐benar melihatnya dengan
mata‐mata kami. Detektor‐detektor ini utamanya peka terhadap getaran‐getaran
berfrekuensi rendah di dekatnya. Misalnya, kami dapat merasakan langkah kaki di pantai,
atau apapun yang dilemparkan ke dalam air seketika, dan bertindak sesuai dengan itu.”
Umar mengangguk penuh semangat. “Sekarang, aku paham. Aku bisa menyanyi atau
menyalakan radio di atas air. Itu tidak membuatmu tidak nyaman. Namun, getaran paling
lemah yang kubuat di atas air, misalnya jika aku menggetarkan dermaga, atau melempar
batu di dalam air, kamu semua akan menghilang!”
Teman barunya melanjutkan. “Umar, sistem kami ini, yang disebut
para ilmuwan sebagai garis lateral ikan, sesungguhnya merupakan
struktur yang sangat rumit. Tidak mungkin sistem semacam itu
berkembang karena kebetulan, atau tiba‐tiba, atau selangkah demi
selangkah sepanjang waktu. Semua unsur dalam sistem‐sistem ini
mestinya muncul pada waktu yang sama. Kalau tidak, sistem itu tidak
akan bekerja.”
Umar memperhatikan ikan itu lebih teliti, mengamati bahwa ikan itu
tidak punya kelopak mata. Dengan terkejut, ia bertanya:
“Kamu tidak punya kelopak mata. Bagaimana kamu melindungi
matamu?”
Compile by: http://ndahdien.multiply.com