Page 69 - cerita untuk anak cerdas
P. 69

http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html


                    “Tidak. Aku tidak pernah memikirkannya. Mengapa?”

                    Beruang menjelaskan. “Warna putih kami menjamin perlindungan
                    kami dari musuh‐musuh kami dalam lingkungan yang dingin, ber‐
                    es,  tempat  kami  hidup.  Kami  nyaris  tak  terlihat  bermil‐mil  di
                    lapangan es putih, karena warna kami sama dengan es.”

                    Mansur terkesan. “Betapa masuk akalnya,” katanya. “Jika kamu
                    hitam seperti burung gagak atau berwarna‐warni seperti nuri,
                    maka tak mungkin bagimu untuk bersembunyi. Itu berarti, kamu
                    dalam bahaya.”

                    “Ya, Mansur. Ada banyak hal yang tidak pernah dipikirkan orang, dan hal‐hal yang membuat
                    mereka terbiasa menyaksikannya. Kenyataannya, Allah telah menciptakan apapun sesuai
                    dengan kebijakan ilahiahNya.”

                                            Mansur  merasa  sangat  bersyukur  pada  Allah  yang  telah
                                            memberikannya  kemampuan  untuk  berpikir  dan  memahami.
                                            “Kalau  Allah  tidak  menghendakinya,  aku  mungkin  akan
                                            membuang  waktuku  dalam  kehidupan  fana  di  dunia  ini,
                                            mengabaikan pengetahuan dan kekuasaanNya yang luarbiasa.”

                                            Memikirkan percakapannya dengan beruang kutub, Mansur
                                            menyadari betapa pentingnya kehidupan ini. Setiap informasi
                    baru yang dipelajarinya, meningkatkan cinta dan kekaguman pada Allah. Karena ini, ia ingin
                    mengetahui lebih banyak lagi tentang beruang‐beruang kutub.

                    “Aku yakin hidungmu lebih sensitif untuk membaui dibanding hidung kami, betulkah itu?” ia
                    menduga.

                    Beruang  menganggukkan  kepalanya  lagi.  “Ya.  Indera  penciuman  kami  begitu  kuat  hingga
                    kami  dapat  dengan  mudah  mendeteksi  anjing  laut  yang  bersembunyi  di  lapisan  salju
                    sedalam satu setengah meter. Seperti kamu ketahui, Allah Yang Maha Kuasa memberikan
                    keunggulan ciri‐ciri yang dimiliki tidak hanya pada kami, tapi juga pada makhluk‐makhluk
                    lain dengan cara yang sama.”
                    Mansur melanjutkan: “Aku tahu, terdapat bukti pengetahuan dan kekuasaan Allah yang
                    luarbiasa dalam setiap makhluk hidup di muka bumi. Biarpun begitu, mendapatkan
                    keterangan lengkap mengenai makhluk‐makhluk hidup ini lebih banyak lagi, meningkatkan
                    ketakjubanku pada penciptaan Allah yang luarbiasa.”
                    “Biarkan aku berpikir,” kata beruang itu. “Kami,
                    beruang  kutub,  memiliki  taktik‐taktik  menarik
                    yang kami gunakan di musim dingin dan musim
                    panas.  Sekarang,  pikirkan  bulu  putih  yang
                    membuat  kami  menyerupai  manusia  salju.  Jika
                    kamu hanya memikirkan bulu putih kami, kamu
                    mungkin  akan  mengatakan,  ‘Kamu  tidak  akan
                    terlihat.’  Tapi  jangan  lupa  bahwa  kami  punya
                    hidung  berwarna  hitam.  Hidung  ini  membuat

                    Compile by: http://ndahdien.multiply.com
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74