Page 65 - cerita untuk anak cerdas
P. 65

http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html


                    Temannya menjawab, “Karena duri‐duri di tubuhku ini, yang telah diberikan Allah sebagai
                    rahmat.  Sehingga  membuat  diriku  berani  melawan  bahkan  musuh‐musuhku  yang  paling
                    berbahaya. Ketika seekor singa menyerang, pertama‐tama aku melarikan diri dengan cepat.
                    Lalu,  aku  tiba‐tiba  berhenti  di  tempat  yang  tepat,  menaikkan  sedikit  bagian  belakang
                    tubuhku, dan menunjukkan duri‐duriku di sana. Jika singa mencoba menangkapku dengan
                    gigi‐giginya,  duriku  akan  menusuk  mulut  dan  pipinya,  membuat  luka  yang  tidak  dapat
                    disembuhkan.”

                                  “Pelahan‐lahan, hal itu membuat singa tak bisa makan apa‐apa. Akhirnya, ia
                                  mati. Tentu saja, ini semua berasal dari kecerdikan dan teknik berkelahi yang
                                  telah dianugerahkan Allah pada kami. Ialah yang menciptakan aku, dan
                                  memberiku ciri‐ciri terbaik untukku agar bisa tetap hidup.”

                    “Kamu benar, saudara landak,” Aisyah menyetujui, ketika ia memperhatikan duri‐duri
                    landak lebih cermat lagi.

                    “Setiap kali kuperhatikan binatang, dan keragaman ciptaan Allah, itu membantuku melihat
                    kebesaran Allah dan keajaiban penciptaanNya. Terimakasih untuk obrolan yang
                    menyenangkan ini,” kata Aisyah, sambil kembali bergabung dengan keluarganya sebelum
                    mereka bertanya‐tanya ke mana ia pergi.

                    “Selamat jalan, temanku,” seru landak itu.














































                    Compile by: http://ndahdien.multiply.com
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70