Page 23 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 23
Dalam air murni pada 25°C, konsentrasi ion H sama dengan konsentrasi ion OH
−
+
-7
-7
+
−
dan diketahui sebesar [H ]= 1.0 x 10 M dan [OH ]= 1,0 x 10 M. Dengan demikian, pada
25°C.
+ −
K = [H ][OH ]
w
-7
-7
-14
K = (1,0 x 10 ) (1,0 x 10 ) = 1,0 x 10
w
Harga K dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu tinggi air yang terionisasi semakin
w
−
+
banyak. Akibatnya jumlah ion H dan ion OH semakin besar dan nilai K semakin besar.
w
-14
Sebagai perbandingan, harga K , pada suhu 60°C adalah 9,55x 10 dan harga K w pada suhu
w
-13
100°C adalah 5,5 x 10 . Dalam perhitungan. jika nilai suhu tidak disebutkan berati dianggap
-14
pada suhu 25°C sehingga K w = 1,0 x 10 .
2. Konsep pH
Karena konsentrasi ion H dan OH dalam larutan air sering kali sangat kecil dan
+
−
karenanya sulit diukur, biokimiawan Denmark Soren Sorensen tahun 1909 mengajukan cara
pengukuran yang lebih praktis yang disebut pH. pH suatu larutan didefinisikan sebagai
logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen (dalam mol per liter) :
+ +
pH = −log [H O ] atau pH = −log [H ]
3
Karena pH pada dasarnya hanyalah suatu cara untuk SEKILAS TOKOH
menyatakan konsentrasi ion hidrogen, larutan asam dan larutan
basa pada 25°C dapat diidentifikasi berdasarkan nilai pH -nya,
seperti berikut:
-7
+
Larutan asam: [H ] > 10 × 10 M, pH < 7,00
-7
+
Larutan basa : [H ] < 10 × 107 M, pH > 7,00
-7
Larutan netral: [H ] < 10 × 107 M, pH = 7,00 Søren Peter Lauritz
+
Sørensen
+
Perhatikan bahwa pH meningkat dengan menurunnya [H ]
(1868 – 1939)
Skala pOH yang analog dengan skala pH dapat dibuat dengan
Sørensen adalah seorang
menggunakan logaritma negatif dari konsentrasi ion hidroksida. ahli kimia Denmark ,
terkenal dengan pengenalan
Jadi, kita mendefinisikan pOH sebagai
konsep pH , skala untuk
−
pOH = −log [OH ] mengukur keasaman dan
alkalinitas .
Sekarang lihat kembali konstanta hasilkali ion untuk air.
Sumber : en.wikipedia.org
−
+
K = [H ][OH ] = 1,0 x 10 -14
w
18
7