Page 176 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 176

152 |  Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014

                     1) paspor data (nomor aksesi, nama takson,    Konvensi PBB mengenai Keaneka ragaman
                        lokasi koleksi),                           Hayati Tahun 1992 (United Nations Con-
                     2) deskripsi karakter morfologi dan karakter   vention on Biological Diversity/CBD), TRIP
                        agronomi (data karakterisasi dan data      (Trade Related Intellectual Property Rights),
                        evaluasi),                                 Cartagena Protocol on Biosafety, Bonn
                     3) uji viabilitas dan waktu regenerasi, dan   Guidelines on Access to Genetik Resources
                                                                   and Fair and Equitable sharing of the Benefits
                     4) rekam jejak distribusi dan pemanfaatan     Arising out of Their Utilization Tahun 2002,
                        dalam program pemuliaan atau kegiatan      dan International Treaty on Plant Genetic Re-
                        perbaikan tanaman lainnya (KNSDG 2011).    sources for Food and Agriculture (IT-PGRFA).
                                                                   Dengan demikian, kebutuhan akan data dan
                     5.2.7 Sumber Daya Genetika Pengetahuan        informasi SDG dan pengetahuan tradisional
                     Tradisional terkait SDGPP                     terkait SDGPP di Indonesia lebih mendapat
                     Pengetahuan tradisional yang terkait dengan   perhatian. Pengelolaan data SDGPP dan
                     SDG merupakan komponen intangible dari        pengetahuan tradisional terkait SDGPP di
                     sumber daya itu sendiri. Kombinasi dari       Indonesia belum terintegrasi secara nasional,
                     pengetahuan tradisional dan SDG berpo-        masih dilakukan secara terpisah oleh berbagai
                     tensi untuk diambil keuntungannya secara      lembaga penelitian, kementerian, perguruan
                     komersial, yaitu dengan mengembangkannya      tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat
                     menjadi produk dan proses yang bermanfaat.    (LSM),  di  antaranya  adalah  LIPI,  Badan
                     Potensi komersial yang melibatkan SDG dan     Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian,
                     pengetahuan tradisional terkait telah berkem-  dan Kementerian Riset dan Teknologi serta
                     bang sangat cepat dalam dua dekade terakhir   Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
                     seiring dengan perkembangan yang pesat
                     dari industri bioteknologi. Perkembangan      5.3 Mikrob
                     ilmu bioteknologi telah mendorong pengem-     Konvensi Keanekaragaman Hayati atau
                     bangan potensi ekonomi, pemanfaatan, dan      Convention  on  Biological Diversity  telah
                     komersialisasi  SDGPP.  Biopiracy  menjadi    disepakati oleh PBB pada Tahun 1992 dan
                     hal  yang  sering  terjadi  di  negara-negara   diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia pada
                     berkembang dengan kekayaan SDG me-            Tahun 1994, yang menegaskan bahwa suatu
                     limpah. Negara maju dengan kemampuan          negara memiliki hak berdaulat atas sumber
                     teknologinya cenderung telah mengambil        daya alam (SDA), termasuk sumber daya ge-
                     keuntungan yang tidak adil dari SDG dan       netika (SDG). Perhatian pemerintah terhadap
                     pengetahuan tradisional dari negara-negara    SDG semakin tinggi terutama pada akses
                     berkembang
                                                                   dan pembagian keuntungan secara adil dan
                         Pemanfaatan SDGPP idealnya dapat          merata melalui Protokol Nagoya yang telah
                     diarahkan demi kesejahteraan manusia di-      ditandatangani oleh pemerintah Indonesia
                     iringi dengan pelestarian keanekaragaman      pada tanggal 11 Mei 2011.
                     dan keunikan yang dimiliki sehingga dapat         Indonesia memiliki kekayaan SDG yang
                     dilakukan secara berkelanjutan dari satu ge-  sangat tinggi untuk dapat dimanfaatkan.
                     nerasi ke generasi berikutnya. Indonesia yang   Sumber  daya  genetika  mikrob  (microbial
                     merupakan negara kepulauan dan terdiri atas   genetic resources) merupakan material gene-
                     berbagai suku serta budaya akan memiliki      tik yang berasal dari mikrob, baik berupa
                     metode pemanfaatan SDG yang sa  ngat be-      orga  nisme maupun bagian-bagiannya,
                     ragam  di  tiap  wilayah  dan  agroekologi.   populasinya atau komponen biotik ekosistem
                     Keragaman budaya yang disertai dengan         lain yang membawa unit fungsional pewaris-
                     keragaman SDGPP akan menghasilkan             an dan memiliki nilai nyata dan potensial
                     beragam pengetahuan masyarakat dalam          untuk kemanusiaan. Definisi ini tidak hanya
                     memanfaatkan sumber daya tersebut untuk       mencakup materi genetik yang terkandung
                     keperluan baik pangan, papan, sandang,        dalam satu jenis organisme tertentu, namun
                     obat-obatan maupun bahan baku industri.
                                                                   juga mencakup kumpulan materi genetik
                         Indonesia telah meratifikasi beberapa ke-  dalam satu komunitas. Hal ini juga dikenal
                     sepakatan internasional terkait SDGT, seperti   dengan istilah mikrobiom (microbiome).
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181