Page 174 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 174
150 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
Tabel 32. Beberapa Lokasi Pelestarian Ex Situ SDG Tumbuhan Hutan
No. Lokasi Luas (ha) Jumlah jenis
1 Pasir Handap 35,0 78
2 Cikampek 45,0 61
3 Sumber Waringin 23,6 64
4 Pasir Awi 14,25 27
5 Cirendeng 7,65 9
6 Haur Bentes 100,0 70
7 Pandekanmalang 21,0 25
8 Yanpala 46,0 44
9 Arcamanik 16,25 15
10 Cikole 39,8 45
11 Carita 50,0 54
Sumber: Kementerian Kehutanan 2012
seleksi alami dan juga tekanan seleksi yang oleh Menteri Pertanian) serta pengembangan
dilakukan oleh petani sehingga memung- model konservasi dan pemanfaatan oleh
kinkan terjadinya adaptasi tanaman dan masyarakat (terutama pada tanaman tahunan
perbaikan tanaman. seperti mangga, manggis dan jeruk).
Kegiatan pelestarian SDG Pangan dan Ekosistem alami merupakan komponen
Pertanian (SDGPP) in situ meliputi inven- penting dalam pelestarian SDGPP bagi tanam-
tarisasi (identifikasi SDGPP dan lokasi), per- an kerabat liar endemik dan tanaman langka
baikan dan pengelolaan lekat lahan SDGPP, untuk produksi pangan. Adanya interaksi
pelestarian in situ kerabat liar untuk perbaik- genetika dan lingkungan dapat menghasilkan
an kualitas tanaman budi daya, pengkajian SDG yang memiliki potensi spesifik atau unik
ancaman terhadap jenis, ekotipe, kultivar dan dan memiliki nilai ekonomi tinggi yang tidak
populasi tanaman pangan dan pertanian, dapat dipertahankan secara ex situ. Apabila
khususnya yang akan dimanfaatkan, dan dalam keadaan terancam, SDG yang bersifat
pendayagunaan SDGPP, baik lokal maupun unik tersebut, hanya dapat dilestarikan secara
introduksi untuk menghadapi perubahan in situ. Dalam rangka mendorong pelestarian
iklim. Beberapa stakeholders telah melaku- in situ, Komisi Nasional SDG (KNSDG) telah
kan pelestarian in situ di berbagai daerah, memotivasi pembentukan Komisi Daerah
seperti Universitas Andalas Sumatra Barat, SDG (Komda SDG) di setiap provinsi dengan
LSM FIELD Jakarta, dan BLH Yogyakarta. tugas-tugas pelestarian dan pemanfaatan
Komoditas yang telah disurvei dan diinven- SDGT di daerah. Hingga saat ini terdapat 21
tarisasi antara lain adalah padi di Sumatra Komda SDG yang terbentuk di Indonesia dari
Barat dan ubi jalar di Papua. Sementara itu, di Sumatra Utara hingga Sulawesi Tenggara.
Yogyakarta telah teridentifikasi tempat yang Konservasi in situ SDG padi diwujudkan
berpotensi sebagai pelestarian in situ berbagai dalam bentuk pemeliharaan jenis atau popu-
SDG lokal dan langka. lasi SDG di habitat aslinya. Sekitar 11.520
Kegiatan pelestarian in situ terhadap varietas padi lokal belum dikarakterisasi dan
SDGPP yang telah dilakukan antara lain oleh dievaluasi serta masih sekitar 11.575 varietas
petani di Indramayu yang mempraktikkan belum dimanfaatkan dengan optimal dalam
cara budi daya pelestarian ex situ padi lokal kegiatan pemuliaan tanaman (KNSDG 2011).
(Gundil Putih dan Merah, Jalawara Putih
dan Merah, Longong, Sri Putih dan Blirik)
dan sayur gambas (oyong dalam bahasa 5.2.6.2 Pelestarian Ex Situ
sunda) (KNSDG 2011). Kementerian Pertanian Pelestarian ex situ SDGPP di Indonesia di-
menginisiasikan optimalisasi pemanfaatan laksanakan dalam berbagai bentuk meliputi
pekarangan melalui konsep Kawasan Rumah bank gen benih (seed bank), penyimpanan in
Pangan Lestari (dengan kebun bibit SDG vitro, dan bank gen lapang. Teknik pelestarian
lokal) dan kebun induk milik petani/komu- atau penyimpanan secara in vitro meliputi (1)
nitas (dengan pohon induk yang ditetapkan penyimpanan jangka pendek (penyimpanan