Page 181 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 181

BAB 6 | PERAN KEANEKARAGAMAN HAYATI








                                   Keanekaragaman hayati penting bagi kehidupan manusia. Namun, informasi
                                   tentang peran dan potensinya baru sedikit diketahui sehingga yang dimanfaatkan
                                   pun masih sangat terbatas. Beberapa manfaat keanekaragaman hayati bagi
                                   kehidupan manusia sebagai sumber bahan pangan, kesehatan, energi, sandang,
                                   papan, alat-alat rumah tangga, industri, dan jasa ekosistem akan diulas dalam
                                   bab ini.


                                   6.1 Pangan
                                   Sejarah mencatat bahwa dalam upaya melangsungkan kehidupannya, manusia
                                   selalu menggantungkan diri pada sumber daya alam hayati, terutama untuk
                                   memenuhi kebutuhan pangan. Kebutuhan ini meningkat sejalan dengan perkem-
                                   bangan pola pikirnya. Sampai saat ini, kebutuhan pangan masih bertumpu
                                   pada daging, baik dari hewan maupun binatang, tumbuhan, dan tanaman serta
                                   mikrob. Bagian tumbuhan dan tanaman yang dijadikan sebagai sumber pangan
                                   berasal dari biji, buah, bunga, daun, batang, umbi, atau patinya. Sementara itu,
                                   mikrob secara khusus dipergunakan untuk merombak satu bahan pangan ke
                                   bahan lain.
                                       Domestikasi dan budi daya sumber daya hayati merupakan awal dari sejarah
                                   pemanfaatan pangan. Jenis tumbuhan yang menghasilkan bagian-bagian yang
                                   siap dimakan semula memperoleh perlakuan khusus, dan setelah ditanam,
                                   sifat tanamannya masih menyerupai sifat tumbuhan yang hidup di alam. Oleh
                                   sebab itu, para pakar memperkirakan bahwa tanaman yang diperbanyak secara
                                   vegetatif merupakan awal perkembangan sistem pertanian, kemudian barulah
                                   berkembang tanaman yang berbasis pada biji. Tanaman yang berbasis biji ini
                                   kemudian lebih mudah berkembang dengan cepat ke seluruh dunia dan dijadikan
                                   sebagai sumber pangan.
                                       Sumber daya hayati yang dimiliki bangsa Indonesia ini sebenarnya
                                   merupakan “emas hijau” yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk
                                   keluar dari kondisi krisis multidimensi. Namun, sumber daya hayati pangan
                                   masih ditelantarkan dan bahkan dilupakan (Sukara 2003). Pangan nonberas
                                   perlu ditingkatkan pemanfaatannya untuk mendorong program diversifikasi



                                                                                  Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014  | 157
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186