Page 184 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 184
160 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
dah, tetapi mempunyai kandungan protein 8 kultivar yang menjadi unggulan nasional,
tinggi (mencapai 29%) dan vitamin sehingga yaitu Boko, Borobudur, Cangkuang, Kalasan,
dapat dijadikan sumber pakan ternak yang Kidal, Prambanan, Sari, dan Sewu. Selain itu,
dapat meningkatkan kualitas daging (Ruiz et dikenal 6 klon unggulan hasil Balitkabi, 9
al. 1981, Adewolu 2008, Peters 2008, Abonyi kultivar dari Banten, 18 kultivar Jawa Barat,
et al. 2012). Di Pegunungan Papua, penduduk 7 kultivar dari Bali, 10 kultivar dari Nusa
umumnya menggunakan ubi jalar sebagai Tenggara Timur, 6 kultivar dari Jawa Tengah,
sumber karbohidrat utama. Ubi ini pun 1 kultivar dari Sumatra Utara, 7 kultivar
mencapai ranking ke-tujuh sebagai bahan dari Sumatra barat, 3 kultivar dari Sumatra,
pangan dunia dengan produksi 115 ton, 2 kultivar dari Kalimantan, 1 kultivar dari
dan juga menduduki ranking ketiga setelah Manokwari, dan 6 kultivar dari Wamena.
kentang dan ubi kayu. Keanekaragaman ubi Selain ubinya, daunnya juga dipakai sebagai
jalar di Indonesia sangatlah tinggi, beragam sayuran.
pada daun yang berbentuk hati, bercangap Di Korea, daun dan tangkai daun diman-
atau bulat, warna ubi yang berwarna putih, faatkan sebagai makanan sehat. Di Jepang, ubi
jingga dan ungu, baik kulit luarnya maupun jalar juga dimanfaatkan untuk membuat jus,
daging ubinya.
mi, dan juga makanan kecil karena mengan-
Menurut Bidang Pendayagunaan dung nutrisi yang tinggi, vitamin A, C, dan
dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan K serta zat besi. Kultivar ubi jalar Indonesia
dan Teknologi Kemenristek, diperkirakan yang masih ditanam di berbagai daerah antara
terdapat sekitar 1.000 kultivar ubi jalar di lain Lampeneng, Sawo, Cilembu, Rambo, SQ
dunia, namun baru 142 kultivar yang ter- 27, Jahe, Kleneng, Gedang, Tumpuk, Georgia,
identifikasi. Schneider et al. (1993) mencatat Laying-Layang, Karya, Daya, Borobudur,
224 kultivar ubi jalar di Lembah Baliem Prambanan, Mendut, dan Kalasan. Varietas
dan Wissel, sedangkan di Anggi tercatat 60 unggul ubi jalar yang dianjurkan adalah
kultivar. Walaupun ubi jalar bukan tanaman Daya, Prambanan, Borobudur, Mendut,
asli Indonesia, Yen (1991) menduga bahwa dan Kalasan. Kultivar yang sudah pernah
Indonesia merupakan salah satu wilayah dilepas oleh Kementerian Pertanian ada 25
pusat keragaman genetik ubi jalar kedua di kultivar sejak tahun 1977–2009. Kultivar
dunia setelah Amerika Selatan. yang diajukan untuk dilepas dari Universitas
Padjadjaran adalah AWACHY1, AWACHY2,
Kultivar lokal yang menyebar dan dita-
nam masyarakat merupakan indikator yang AWACHY3, AWACHY4, dan AWACHY5
menunjukkan adanya keragaman genetika yang penelitiannya dilakukan antara tahun
yang luas (Chandria et al. 2009, Chandria & 2009–2010. BB-Biogen mempunyai plasma
Karuniawan 2010a, Rahmannisa et al. 2011a, nutfah ubi jalar sebanyak 1.332 aksesi.
Waluyo & Karuniawan 2011). Menurut Selain jenis-jenis tersebut, talas juga
Prihatma (2000), Indonesia merupakan peng- merupakan salah satu bahan pangan utama
hasil ubi jalar keempat (1.945.350 t) setelah bagi beberapa suku di Indonesia, terutama
China, Nigeria, Urganda, serta berperan di Papua. Talas merupakan plasma nutfah
sebagai negara pengekspor kelima (9.269,2 t) penting karena merupakan salah satu jenis
setelah Amerika, China, Republik Dominika, umbi-umbian asli Indonesia dan sudah teruji
dan Israel. serta terbukti mampu beradaptasi dengan
baik. Talas juga merupakan penghasil karbo-
Di Jawa Barat, dikenal 200 nomor
kerabat liar ubi jalar dan 100 kultivar ubi hidrat yang cukup tinggi, mencapai 13–29%.
jalar budi daya. Koleksi plasma nutfah ubi Selain itu, kandungan protein dan vitamin-
jalar ini, selain dilakukan di Balai Penelitian nya tidak kalah dibandingkan ubi jalar dan
Kacang-kacangan dan Ubi-ubian (Balitkabi), ubi kayu. Daerah yang mempunyai talas
juga dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas cukup terkenal antara lain Sumedang, Bogor,
Pertanian Unpad di Ciparanje, Bandung. Di Malang (Jawa Timur), Mentawai (Sumatra
Sumedang, dijumpai salah satu kultivar Barat), dan Papua.
ubi jalar yang khas, yaitu Cilembu yang Secara umum dikenal 2 varietas talas,
mempunyai rasa sangat manis dan berda- yaitu talas biasa (Colocasia esculenta var.
ging lembut. Saat ini, di Indonesia terdapat esculenta) di daerah tropik dan talas jepang-