Page 77 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 77
nama kantor, pepohonan, tetembangan jawa dari Durmo, Pangkur,
Megatruh, Pocung perjalanan dari Tugu Golong Gilig menuju ke Kraton
Yogyakarta.
2. Manunggaling Kawulo Gusti
Manunggal atau bersatunya Manusia dengan Sang Pencipta
Manunggal atau bersatunya Manusia dengan Raja atau Pimpinannya.
Menyatu Golog-Gilig, Nyawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh
Disimbulkan Tugu Giolog Gilig.
Untuk bisa merasakan Manunggaling Kawulo lan Gusti
Manusia harus belajar :
1. Selalu Bersyukur
2. Mencuci kotoran kotoran hati (pertobatan setiap saat setiap hari)
3. Kerendahan hati
4. Menerima Tuntunan Intuisi Suara Hati
- Belajar Hasta Brata
- Belajar Dasa Dharma Nalendra
3. Hamemayu Hayuning Bawono
“Hamemayu Hayuning Jiwa, Raga, Sesami, Projo, Bawana”, yang secara
konstektual adalah sikap perilaku manusia selalu mengutamakan keseimbangan
dan keserasian jiwa dan raganya, antara sesama manusia terlebih dengan
orangtua dan leluhurnya, antara manusia dengan alam semesta, dan kewajiban
manusia untuk selalu mendekatkan diri menjalin relasi dengan Sang Pencipta.
Pesan spiritual ini agar manusia menjadi arif dan bijak sehingga hidupnya bisa
berguna jadi berkat ditengah umat dan masyarakat, untuk apa saja dan siapa saja
supaya bisa selalu memelihara, melindungi, menjaga kedamaian, keadilan,
keseimbangan, dan keutuhan serta kelestarian alam ciptaan Tuhan, sehingga
terwujud sebuah kehidupan alam semesta yang harmoni Gemah Areripah Loh
Jinawi Kerto Raharjo. Konsep Hamemayu Hayuning Bawakan diterangkan
dalam Implementasi Progam.
Tata Nilai Mataram Jogjakarta
Secara mendasar, suatu tata nilai menyangkut hal-hal yang sakral dan yang
profan (ranah religio-spiritual), kebenaran dan ketidak benaran (ranah logika dan ilmu
pengetahuan), kebaikan dan keburukan atau kejahatan (ranah etika), keindahan dan
76