Page 21 - NATASYA AINI BUKU SAKU DIGITAL EKONOMI PENDIDIKAN
P. 21
mendukung produktivitas ekonomi melalui pembelajaran dan pengembangan
keterampilan.
d. Ravallion, M. (2001). The Economics of Poverty: History, Measurement, and
Policy. Oxford University Press. Buku ini menjelaskan pentingnya pendidikan
dan keterampilan dalam mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki
kompetensi, etika, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.
e. Dessler, G. (2016). Human Resource Management. Pearson Education. Dalam
buku ini, Dessler menekankan bahwa tenaga kerja terdidik memiliki
keterampilan komunikasi, kemampuan berpikir kritis, serta orientasi pada
pembelajaran berkelanjutan.
Konsep Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja (labor supply) mengacu pada jumlah tenaga kerja yang tersedia
untuk bekerja dalam suatu ekonomi pada tingkat upah tertentu. Ini adalah salah satu sisi dari
pasar tenaga kerja, yang berhubungan dengan keputusan individu atau rumah tangga untuk
memasuki pasar kerja dan menawarkan tenaga kerjanya. Penawaran tenaga kerja dipengaruhi
oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan individu untuk bekerja atau tidak,
serta berapa banyak waktu yang mereka ingin alokasikan untuk bekerja.
Beberapa faktor yang memengaruhi penawaran tenaga kerja meliputi:
a. Tingkat Upah: Secara umum, semakin tinggi tingkat upah yang ditawarkan, semakin
banyak individu yang terdorong untuk memasuki pasar kerja dan menawarkan lebih
banyak jam kerja. Hal ini karena upah yang lebih tinggi membuat pekerjaan lebih
menguntungkan dibandingkan dengan alternatif lain seperti waktu luang atau kegiatan
non-ekonomi.
b. Preferensi Pribadi: Preferensi individu terkait dengan keseimbangan antara pekerjaan
dan kehidupan pribadi dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk bekerja.
Beberapa individu mungkin lebih memilih pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel
atau pekerjaan yang memberi kepuasan emosional.
c. Faktor Demografis: Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan struktur
keluarga juga memainkan peran dalam penawaran tenaga kerja. Misalnya, individu
muda atau yang sudah berkeluarga mungkin memiliki motivasi atau kendala yang
berbeda dalam keputusan untuk bekerja.
21