Page 53 - BAB 1
P. 53

individu  yang  dapat  membentuk  suatu  kelompok  social  atau

                      disebut sebagai masyarakat.

                      Manusia sebagai mahluk social.

                            Pada  umumnya  manusia  dilahirkan  seorang  diri,  namun
                      dalam  kehidupan  selanjutnya,  dia  harus  hidup  bermasyarakat,

                      mengapa? Sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat
                      pokok  yaitu,  keinginan  untuk  menjadi  satu  dengan  manusia  lain
                      disekelilingnya, dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana
                      alam   di   sekelilingnya.   Untuk   dapat   menghadapai   dan

                      menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan di atas maka manusia
                      menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya. Maka, manusia

                      sebagai  mahluk  social,  dituntut  menjalin  hubungan  social  antar
                      sesama  dalam  kehidupannya  disamping  tuntutan  untuk  hidup
                      secara kelompok atau bermayarakat. Artinya bahwa setiap individu
                      harus  menyadari  tentang  kehadirannya  disamping  kehadiran

                      individu  lainnya.  Sesuai  dengan  asalnya,  kata  social  berarti
                      hubungan  yang  berdasarkan  pada  kesadaran  yang  satu  terhadap
                      yang  lain,  dimana  mereka  saling  berbuat,  saling  mengakui  dan

                      saling  mengenal.  Kehidupan  berkelompok  bukan  ditentukan  oleh
                      adanya  kepentingan  tetapi  karena  adanya  syarat  dasar  dari
                      kehidupan  bersama  (the  basic  condition  of  a  common  life),  ini

                      merupakan unsure pengikat  kehidupan berkelompok mereka dan
                      dapat  berupa  locality  yakni  adanya  daerah  tinggal  tertentu,  dan
                      suatu  perasaan  tentang  pemilikan  bersama  (community  sentiment)

                      dalam kehidupan.







                      44                                      Ilmu Kesejahteraan Keluarga
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58