Page 58 - BAB 1
P. 58
makanan. Makanan merupakan kebutuhan fisiologis, yang dapat
sebagai aspek penting untuk memahami manusia. Sebagai ilustrasi:
Efek dari kelaparan yang sudah kronis akan dapat menyebabkan
manusia menjadi beringas, saling membunuh, mencuri, merampok
dan kejahatan-kejahatan lain yang kesemuanya dilakukan untuk
kepuasan fisiologis yang dapat mengobati rasa lapar yang sangat.
Dengan demikian kita tidak dapat menutupi bahwa kebutuhan
fosiologis merupakan pendorong yang memberi pengaruh kuat
pada perilaku manusia.
Kebutuhan akan rasa aman (Need for self security)
Jika kebutuhan fisiologis manusia telah terpuaskan, maka
manusia mulai menuntut kebutuhan kebutuhan lain sebagai
kebutuhan kuat yang juga menuntut pemuasan, yaitu kebutuhan
akan rasa aman. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang
mendorong manusia untuk medapatkan ketenteraman, kepastian,
dan keteraturan dari lingkungannya. Menurut Maslow, kebutuhan
akan rasa aman sangat mudah diamati baik pada bayi maupun
anak-anak. Sebagai ilustrasi, bayi atau anak kecil akan kelihatan
ekspresi ketakutannya, jika melihat sesuatu yang belum pernah ia
lihat/ kenal atau mendengar suara yang sangat keras, hal ini terjadi
karena ketidakberdayaannya sehingga dia ingin dilindungi untuk
memenuhi kebutuhan rasa aman. Dengan demikian, dari ilustrasi di
atas bias memperoleh gambaran bahwa sesungguhnya kebutuhan
akan rasa amat itu merupakan bawaan. Faktor belajar atau
pengalaman memiliki pengaruh tergadap pengurangan urgensi
kebutuhan akan rasa aman dan peningkatan kemampuan
menetralisasi stimulus yang mengganggu rasa aman. Demikian juga
Asih Kuswardinah 49