Page 55 - BAB 1
P. 55
Kekuasaan, norma-norma kelompok, akan sangat berpengaruh
terhadap terjadinya interaksi social terutama antar individu.
Tujuan pribadi, masing-masing individu memiliki tujuan
kepribadian yang akan berpengaruh terhadap tingkah lakunya.
Kedudukan dan kondisi, setiap individuberinteraksi sesuai
dengan kedudukan dan kondisinya yang bersifat sementara.
Arti dan situasi, setiap situasi mengandung arti bagi setiap
individu, hal ini mempengaruhi individu untuk melihat dan
menafsirkan situasi tersebut.
Manusia sebagai mahluk berke-Tuhanan.
Selain mahluk individual dan mahluk social, manusia juga
mahluk berke-Tuhanan. Ini tidak membutuhkan pembuktian, sebab
setiap manusia dewasa terutama di Indonesia sadar akan dirinya
dan sulit rasanya untuk menolak kepercayaan adanya Tuhan Yang
Maha Esa, sebagai segi hakiki dalam perikehidupan manusia, yang
merupakan segi khas bagi manusia pada umumnya. Bagi manusia
yang belum berke-Tuhanan, Tuhan itu sukar dibuktikan secara
empiris eksperimental, namun tidak berarti bahwa Tuhan itu tidak
ada. Bagi mereka yang belum sadar akan segi kemanusiaan, mereka
sebagai mahluk yang berke-Tuhanan, sukar menerima atau
mengakui hakekat dari segi kemanusiaan tersebut.
Dari berbagai sifat dasar yang dimiliki manusia, banyak
tingkah laku manusia yang dapat diterangkan dengan
memperhatikan tendensi individu sebagai manusia untuk mencapai
tujuan-tujuan pribadinya, yang membuat kehidupannya penuh
makna dan merasa terpuaskan. Namun, bagi manusia rasa puas
46 Ilmu Kesejahteraan Keluarga