Page 59 - BAB 1
P. 59
sebaliknya, peningkatan urgensi atau mendesaknya kebutuhan
akan rasa aman itu juga bias terjadi akibat pengalaman. Sebagai
ilustrasi: anak yang pernah mengalami musibah, akibat dari
musibah tersebut, si anak mengalami rasa ketakutan terhadap
banyak hal, yang akhirnya menyebabkan anak selalu merasa ingin
dilindungi dan diperhatikan untuk menghilangkan perasaan
tahutnya. Indikasi lain dari kebutuhan akan rasa aman adalah rasa
ketergantungan yang besar, sehingga anak-anak akan merasa aman
jika selalu ada ikatan yang dekat dengan keluarganya, dan begitu
ikatan dengan keluarganya lemah maka ia akan menjadi anak yang
kurang percaya diri, hal ini akan mendorong anak untuk selalu
mencari posisi-posisi kehidupan yang dirasanya dapat dipastikan
medapatkan perasaan aman. Perlakuan orang tua akan
berpengaruh dan dapat menentukan derajat perasaan aman bagi
anak-anaknya, demikian juga pada kondisi-kondisi tertentu yang
terjadi pada keluarganya yang dapat menyebabkan pengaruh buruk
baik terhadap rasa aman maupun kesehatan mental anak, misal:
terjadinya perceraian dalam keluarga, pemisahan anak dari orang
tuanya, perlakuan orang tua yang kasar di dalam keluarga. Pada
orang dewasa, kebutuhan rasa aman lebih pada pemenuhan
kebutuhan hari tua, misal: memiliki penghasilan cukup,
mendapatkan rasa aman di masa pension, memiliki tabungan di
hari tua, dan sebagainya.
Kebutuhan akan rasa cinta dan ingin memiliki (Need for lave and
belongingness).
Kebutuhan akan cinta dan rasa ingin memiliki adalah, suatu
kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan
50 Ilmu Kesejahteraan Keluarga