Page 56 - BAB 1
P. 56
sifatnya hanya sementara. Jika suatu kebutuhan telah terpuaskan,
maka kebutuhan lainnya akan menjemput dan menuntut kepuasan
juga, demikian seterusnya. Hal ini dikatakan Maslow sebagai
kepuasan sementara, secara singkat pribadi individu manusia
adalah mahluk yang:
Selalu berkeinginan, dimana keinginan mereka selalu tidak
pernah terpenuhi seluruhnya;
Jika kebutuhan atau keinginannya sudah terpenuhi, maka tidak
akan menjadi pendorong lagi;
Kebutuhannya tersusun menurut hirarhi tingkat
kepentingannya.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, Maslow menjelaskan
bahwa kebutuhan manusia merupakan bawaan yang tersusun
bertingkat. Jika dirinci, kebutuhan manusia menurut Maslow ada
lima tingkat yakni:
Kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan cinta dan memiliki
Kebutuhan akan rasa harga diri
Kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan yang ada di tingkat dasar, pemuasannya lebih
mendesak daripada kebutuhan yang ada di atasnya. Sebagai
ilustrasi: kebutuhan akan makanan (kebutuhan fisiologis) lebih
mendesak untuk dipuskan daripada kebutuhan akan rasa aman.
Kebutuhan akan rasa aman lebih mendesak untuk dipuaskan
daripada kebutuhan akan cinta dan memiliki, dan seterusnya.
Asih Kuswardinah 47