Page 24 - Buku Ajar Perpajakan ( PPh Pasal 21 )_Neat
P. 24

perumahan, dan tunjangan lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya

                      sebagai  imbalan  atas  pekerjaan  yang  dilakukan.  Penghasilan  ini  tidak  termasuk  dalam
                      pengertian  gaji,  upah,  atau  honorarium  karena  tidak  berdasarkan  pada  masa  kerja  atau

                      kinerja karyawan.
                   b.  Penghasilan  pesangon.  Ini  adalah  pembayaran  yang  diberikan  oleh  perusahaan  kepada

                      karyawan yang dipecat atau di-PHK. Penghasilan pesangon tidak dikenakan PPh Pasal 21
                      jika jumlahnya tidak melebihi dua kali upah terakhir karyawan.

                   c.  Penghasilan  uang  lembur  dan  kerja  lembur.  Ini  adalah  penghasilan  tambahan  yang

                      diberikan kepada karyawan atas pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja yang biasa.
                      Penghasilan uang lembur dan kerja lembur tidak dikenakan PPh Pasal 21 jika jumlahnya

                      tidak melebihi 1% dari penghasilan bruto karyawan dalam satu tahun.
                   d.  Penghasilan yang diterima pada saat  pengunduran diri  atau pensiun.  Hal  ini  mencakup

                      pembayaran yang diterima oleh karyawan saat mereka mengundurkan diri atau pensiun dari
                      pekerjaan. Penghasilan ini tidak dikenakan PPh Pasal 21 jika jumlahnya tidak melebihi tiga

                      kali lipat upah terakhir karyawan.

                   e.  Penghasilan dari pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan utama. Ini mencakup
                      penghasilan tambahan yang diterima oleh karyawan dari pekerjaan sampingan atau bisnis

                      lain  yang  tidak  berhubungan  dengan  pekerjaan  utama  mereka.  Penghasilan  ini  tidak

                      dikenakan  PPh  Pasal  21  jika  jumlahnya  tidak  melebihi  50%  dari  penghasilan  bruto
                      karyawan dalam satu tahun.

                   f.  Penghasilan dari pekerjaan bebas. Ini mencakup penghasilan yang diterima oleh individu
                      yang bekerja sebagai freelancer atau pekerja lepas. Penghasilan ini tidak dikenakan PPh

                      Pasal 21 jika jumlahnya tidak melebihi Rp 4,8 juta per bulan.
                   g.  Penghasilan dari usaha kecil dan menengah. Ini mencakup penghasilan dari usaha kecil dan

                      menengah seperti usaha mikro, warung, atau toko kecil. Penghasilan ini tidak dikenakan

                      PPh Pasal 21 jika jumlahnya tidak melebihi Rp 4,8 juta per bulan.
                   h.  Penghasilan dari investasi. Ini mencakup penghasilan dari investasi seperti bunga deposito,

                      dividen saham, atau capital gain dari penjualan aset. Penghasilan ini tidak dikenakan PPh
                      Pasal 21 jika jumlahnya tidak melebihi Rp 10 juta dalam satu tahun.









                                                                                                           20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29