Page 146 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 146
"Di tempat lain?di kota lain?paa... maksudnya gimana sih" ucapku
"Jadi gini nak,papa harus membawa kamu dan mama untuk
meninggalkan kota ini,sekolah kamu bakal papa pindahin ke luar kota. dan
kami akan tinggal di tempat kami yang baru. kamu enggak usah khawatir
kamu masih akan tinggal di rumah yang layak kok,papa sudah siapkan
semuanya. maafkan papa ya nak. Ini juga mendesak karena papa dipindahkan
kerjaan di luar kota jadi papa harus mengikuti itu,dan papa harus membawa
mama dan kamu. papa enggak bisa kerja dan berjauhkan sama kamu dan
mama kamu. pikiran papa pasti gak tenang. Makanya papa mutusin untuk
pindahin sekolah kamu,jual rumah kami disini dan kami mulai lagi di tempat
yang baru semuanya. Ya.. papa harap kamu bisa menerima keputusan papa
ini,sekali lagi papa minta maaf kalo kamu kecewa sama keputusan papa ini.
kamu harus percaya sama papa! Papa melakukan semua ini untuk kebaikan
kami semua." Ucap papaku menjelaskan padaku
Aku begitu kaget mendengar penjelasan dari papaku, air mataku tak bisa
tertahan lagi. mamaku yang ada disebelahku langsung saja menghapus air
mataku dan berkata "sayang udah ya jangan nangis,mama tau kamu berat
karena keputusan papa ini. Tapi seperti yang papa bilang tadi ini demi
kebaikan kamu dan semuanya. Papa enggak mau kamu sendirian dikota ini
jadi papa membawa kamu dimanapun papa berada disitu dia akan membawa
kamu." Ucap mamaku menenangkan aku
Hikss hikss hiksss (nangis ku) ....
"maaa... papa jahat aku udah punya banyak teman disini walaupun
awalnya sekolah aku yang sekarang bukanlah sekolah yang aku inginkan,tapi
sekarang aku udah nyaman dan bahagia sama lingkungan sekolah,dan
pertemananku saat ini. aku udah kelas 11 bentar lagi udah kelas 12 kok aku
harus ikut pindah sih,nanggung ma. aku harus mulai semuanya lagi,aku harus
beradaptasi lagi dengan lingkungan dan orang-orang yang baru. apa papa dan
mama enggak mikirin aku?" ucapku dengan tangisan yang sudah pecah saat
itu.
"Sayangg... enggak gitu,kamu harus ngertiin papa dong papa kerja juga
untuk menghidupi kamu,papa yakin kamu bisa mendapatkan teman di tempat
yang baru. Papa jamin kamu akan bahagia di tempat yang baru. Kamu bisa kan
nerima ini?please...papa enggak bisa ninggalin kamu sendirian di kota ini,atau
papa yang pergi tanpa mama dan kamu itu rasanya dunia papa hancur banget.
Dihidup papa yang paling penting itu cuma kamu sama mama aja nak. Jadi
papa lakukan ini juga untuk kebaikan semuanya. Maafin papa ya sayang.. papa
harap kamu bisa mengerti" ucap papaku seraya menenangkan aku.
"Hmm-mmm yaudah pah,terserah kalian aja" ucapku pasrah,toh untuk
apa aku membantah ujung-ujungnya aku harus tetap mengikuti keinginan
136