Page 150 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 150

sudah kurasa nyaman saat ini.  Siangnya kami berkumpul di meja makan untuk
           makan  siang  dan  sudah  kuduga  pasti  mama  dan  papa  akan  membahas  lagi
           tentang  kepindahan.  Benar  saja,  di  sela-sela  kami  makan papa ku membuka
           suaranya "gimana mah tadi?" Tanya papaku
                 "Aman  kok,mama  udah  ngobrol  sama  walikelasnya  dan  kepseknya
           langsung,administrsinya juga udah mama selesaikan semuanya,raportnya juga
           mama  udah  ambil  tuh  sama  surat  kepindahannya, kepala  sekolah nya  bilang
           nanti kalo udah di sekolah yang baru telfon aja kepala sekolah itu  biar nanti
           pemindahan dapodiknya kepala sekolah antar sekolah itu yang atur,jadi kami
           udah  enggak  ada  urusan  lagi  sana  mereka."  Ucap  mamaku,aku  yang
           mendengarnya pun hanya diam dan langsung memyelesaikan makananku dan
           pergi ke kamar ku lagi. Dan seperti yang aku katakan tadi di atas. Sekarang
           aktivitasku  hanya  menangis,menangis  dan  menangis,rasanya  begitu  sesak.
           Apakah  secepat  ini  aku  akan  meninggalkan  kota  ini?  Aku  belum  sanggup
           melepaskan  semua  ini.  Tetapi  mau  bagaimana  jika  takdir  sudah  di  depan
           mata?:)

                                         ••••••
                                  PINDAH SEKOLAH

                 Setelah  3  hari  papa  dan  mama  ku  mengurus  semua  hal  untuk
           kepindahakan kami,tiba hari dimana aku akan meninggal kan kota ini. saat ini
           kami sudah di perjalanan tetapi sebelum kami  menuju bandara samratulangi
           manado aku meningat satu hal bahwa kunci kelas yang ada di aku ini belum di
           kembalikan,  akhirnya  aku  meminta  mama  dan  papaku  untuk  mengantarkan
           aku  kesekolah  teelebih  dulu  untuk  mengembalikan  kunci  ini  dan  sekalian
           berpamitan kepda guru-guru dan walikelas ku. Di perjalanan aku menatap kaca
           mobil dan membayangkan semua ini,dan lagi-lagi air mata ku terus jatuh tanpa
           aba-aba.  Saat  ini  aku  sudah  tiba  di  depan  gerbang  sekolah  ku,dan  saat  aku
           datang lingkunga sekolah sunyi karena jam pelajaran sedang dimulai jadi para
           murid disibukkan di kelas mereka masing-masing untuk belajar.tujuan ku saat
           ini  hanya  ke  ruang  guru.  Aku  mulai  turun  dari  mobil  dan  menuju  ke  ruang
           guru.
                 Tok..  tok..  tok..  (aku  mengetuk  pintu  wali  kelas  ku)  dan  aku
           mendapatkan jawaban "iya masuk",aku langsung saja masuk.
                 "Ee-e halo pagi pak.. permisi" sapa ku sedikit canggung

                 "Nandita?"  Ucap  walikelas  ku  kaget  melihat  kedatanganku
           didepannya,seketika  pandangan  yang  awalnya  disibukkan  oleh  laptop
           miliknya,kini teralih sepenuhnha padaku.
                 "Iyaa pak,nandita kesini mau balikin ini" ucap ku dengan memberikan

                                                                       140
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155