Page 20 - BUKU MODEL FIX
P. 20
Buku Model
Pembelajaran Contextual Teaching
and Learning (CTL)
Berbantuan E-Modul
Dengan demikian peserta didik didorong menemukan masalah. Apabila
masalah ini telah menemukan jawaban sementara (hipotesis). Hipotesis
itulah yang akan menuntun peserta didik untukmelakukan observasi dalam
mengumpulkan data. Bila data terkumpul maka dituntut untuk menguji
hipotesis sebagai dasar untuk merumuskan kesimpulan. Asas menemukan
itulah merupakan asas penting dalam pembelajaran kontekstual.
3) Bertanya (Questioning)
Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap
individu, sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan
seseorang dalam berpikir. Kegiatan bertanya akan sangat berguna untuk: (1)
menggali informasi tentang kemampuan peserta didik dalam penguasaan
materi pelajaran, (2) membangkitkan motivasi peserta didik untu belajar, (3)
merangsang keingintahuan peserta didik terhadap sesuatu, (4) memfokuskan
peserta didik pada sesuatu yang diinginkan dan (5) membimbing peserta
didik untuk menemukan atau menyimpulkan sendiri.
4) Masyarakat belajar (Learning Community)
Dalam kelas pembelajaran kontekstual, penerapan masyarakat
belajar dapat dilakukan melalui kelompok belajar. Peserta didik dibagi dalam
beberapa kelompok yang anggotanya bersifat heterogen, baik dilihat
kemampuannya maupun kecepatan belajar, minat dan bakatnya. Dalam
kelompok mereka saling membelajarkan, jika perlu pendidik dapat
mendatangkan seseorang yang memiliki keahlian khusus untuk
17

