Page 25 - E-Modul Keragaman Budaya Masyarakat Semarang
P. 25
Sebelum diarak keliling kampung, pusaka tersebut dibersihkan
dengan air yang berasal dari sembilan mata air yang ada di
wilayah tersebut, kemudian diarak keliling kampung diikuti
berbagai kesenian masa lalu yang masih dipertahankan, seperti
jaranan dan warag ngendog, serta gunungan berupa hasil
pertanian.
Sumber : http://kecgunungpati.semarangkota.go.id/bidang-
pariwisata/kirab-kyai-bende
Kirab Bende Nangkasawit merupakan acara puncak dari
sejumlah acara yang sudah diselenggarakan seperti festival
pohon, trabas dan doa bersama di pemakaman desa. Setiap Rukun
Tetangga (RT), karang taruna dan sekolah yang ada di kelurahan
tersebut menyiapkan kesenian untuk diikutkan dalam arak-
arakan. Di akhir acara, gunungan berupa hasil pertanian tersebut
juga menjadi rebutan sebagai wujud berkah dari sang pencipta.
17