Page 29 - GEOGRAFI MELLY HAMSAR
P. 29

(biogeografi) terutama pada bentang alamnya. Perhatian utama geografi pada
               masa  ini  adalah  gejala-gejala  fisik  sehingga  gejala-gejala  sosial  (manusia)
               tidak mengalami kemajuan. Perhatian geografi terhadap manusia pada akhir
               abad ke-19 tetap becorak pada pandangan Ritter, yaitu mengkaji hubungan

               manusia dengan lingkungannya.
                      Friedrich Ratzel (1844-1904) mempelajari pengaruh lingkungan fisik
               terhadap kehidupan manusia. Menurut Ratzel aktivitas manusia merupakan
               faktor  penting  bagi  kehidupan  dalam  suatu  lingkungan.  Ratzel  juga
               beranggapan  bahwa  faktor  manusia  dan  faktor  lingkungan  memiliki
               kedudukan dan pengaruh yang sama dalam membentuk lingkungan hidup.
               Vidal de la Blache (1854-1918) mengemukakan pendapatnya bahwa dalam
               kajian  geografi  harus  menyatukan  faktor  manusia  dan  faktor  fisik  karena
               tujuan geografi adalah untuk mengetahui adanya interaksi antara manusia
               dan lingkungan fisiknya. Oleh karena itu, konsep geografi yang dikemukakan
               Vidal de la Blache adalah kewilayahan.

                      Perkembangan Ilmu Geografi Selama Abad ke-20 di Barat Melewati
               Empat Fase Utama, pada Fase Pertama Determinisme lingkungan Teori yang
               menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh
               lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl
               Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Fase Kedua Geografi
               regional Memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu
               tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa
               wilayah atau region yang diperkenalkan oleh Richard Hartshorne. Fase Ketiga

               Revolusi  kuantitatif,  dimana  Usaha  geografi  untuk  mengukuhkan  dirinya
               sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan kepentingan pada sains dengan
               mengadopsi filosofi positifisme  dari ilmu alam dan dengan  menggunakan
               matematika  -terutama  statistika-  sebagai  cara  untuk  menguji  hipotesis.
               Kemudian terakhir Fase Keempat Geografi kritis Muncul sebagai kritik atas
               positifisme dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi.
               Beberapa ahli yang beraliran ini diantaranya Yi-Fu Tuan, Karl Marx dengan
               pengikutnya David Harvey dan Richard Peet merupakan geografer marxis.







                                                                                   [17]
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34