Page 21 - Gajah Mada M.Surya Gemilang
P. 21
http://pustaka-indo.blogspot.com
”Terima kasih Dang Acarya. Sumpah Amukti Palapa me-
mang lebih gagah kedengarannya. Ingsun se tuju. Itu yang ingin
ingsun cari.” Terlihat wajah Gajah Mada menjadi puas. Apa
yang dicarinya, ternyata diperolehnya dari Dang Acarya.
”Kapan dan di manakah Anakmas akan mengucapkan Sum-
pah Amukti Palapa itu?” tanya Dang Acarya.
”Ingsun akan mengucapkannya pada saat pelantikan
menjadi Mahapatih Amangkubhumi beberapa hari lagi pada
Hari Majapahit,” jawab Gajah Mada. ”Bukankah Dang Acarya
sudah mendapat pula undangan untuk menghadiri acara
24
pelantikan ingsun sebagai Mahapatih Amangkubhumi ?”
”Sudah. Aku akan hadir dalam acara itu.”
”Satu hal lagi, dengan sukla brahmacari atau yang dibungkus
menjadi Sumpah Amukti Palapa itu, apakah akan juga
memudahkan jalanku untuk mencapai pintu moksa di kelak
kemudian hari?”
”Maksud Anakmas?” tanya Dang Acarya sambil
mengernyitkan keningnya.
Pertanyaan Gajah Mada itu mengherankannya. Gajah
Mada yang masih sangat muda dibandingkan dengan dirinya
ternyata telah memikirkan tentang alam kekal di kemudian
hari itu.
”Beberapa tahun yang silam, ingsun pernah dibimbing oleh
guruku menuju alam jiwani dan hampir me ma suki pintu moksa
yang dari dalam pintu itu keluar cahaya menyilaukan,” kata
Gajah Mada.
”Lalu?”
24 Pejabat Majapahit setingkat perdana menteri.
16