Page 20 - Gajah Mada M.Surya Gemilang
P. 20
http://pustaka-indo.blogspot.com
tidak berbeda. Yaitu tidak akan menikmati segala sesuatu
kesenangan hidup, ter masuk makanan, kekayaan, kemewahan,
dan termasuk wanita.
”Sebab, kalau mengucapkan sumpah sukla brah ma cari,
Anakmas akan menjadi bahan tertawaan orang. Se olah-
olah bersedia mengorbankan diri untuk mempersatukan
kepulauan Nusantara di bawah panji-panji kebesaran Kerajaan
Majapahit. Anakmas akan seperti sepotong lilin yang rela
membakar dirinya, demi menerangi orang lain,” ujar Dang
Acarya.
”Ingsun tidak takut ditertawakan orang. Sumpah ini tidak
main-main. Gajah Mada tidak bersumpah palsu.”
”Aku percaya. Aku percaya Anakmas bisa me-
laksanakan sumpah itu. Tetapi sebaiknya tidak se mata-mata
mengucapkannya sebagai sukla brahmacari. Sebab biasanya
sumpah sukla brahmacari itu diucapkan oleh seorang pelajar
yang gegayuhan-nya adalah akan menyelesaikan sekolahnya
dengan baik. Aku menyarankan Anakmas membungkus
sumpah itu dengan Sumpah Amukti Palapa. Kesannya jauh
lebih gagah daripada hanya sekadar sukla brah macari.
”Meskipun hakikatnya tidak berbeda, namun apabila Anak-
mas membungkus sumpah sukla brahmacari itu dengan sumpah
tidak akan memakan palapa, aku rasa tidak akan ada yang akan
menertawakanmu. Padahal dalam inti sumpah tidak akan
memakan palapa itu, juga berarti tidak akan menikmati segala
kesenangan dunia, berupa makanan, minuman, kemewahan
duniawi dan tentu saja termasuk tidak me nyentuh wanita,”
tutur Dang Acarya.
15