Page 22 - Gajah Mada M.Surya Gemilang
P. 22
http://pustaka-indo.blogspot.com
”Ingsun segera sadar bahwa belum saatnya memasuki alam
moksa tersebut. Selain itu guru ingsun juga mengata kan jika
menemukan pintu moksa, maka jangan mencoba untuk
memasukinya, karena tidak akan bisa pernah kembali,” kata
Gajah Mada.
Kini Dang Acarya mulai menyadari bahwa orang yang
berada di de pannya bukan orang sembarangan. Tidak banyak
orang yang bisa melepas rohnya menuju alam jiwani dalam
keadaan sadar, lalu bahkan bisa mengambil keputusan yang
tepat ketika sudah hampir memasuki pintu moksa.
”Sungguh luar biasa pengalaman itu. Jika sudah pernah
hampir mencapai alam moksa, dengan memasuki pintu yang
bersinar me nyilaukan itu, maka aku rasa tidak akan ada
hambatan apa pun, apabila kelak Anakmas ingin mencapai-
nya kembali. Namun yang penting bagi Anakmas adalah harus
berusaha menjaga kesucian hati, seperti waktu memasuki alam
jiwani pertama kali itu. Selanjutnya mampu atau tidak untuk
memasuki pintu alam moksa itu, tergantung pada seberapa
keras upaya dan tekadmu sen diri.
”Apakah gurumu itu masih ada, Anakmas?”
”Masih ada. Aku baru kemarin mengunjunginya untuk
menanyakan hal yang sama kepada guru. Namun guru
memberi saran kepadaku untuk menemui Dang Acarya,” kata
Gajah Mada.
Perkataan Gajah Mada yang mengata kan gurunya memberi
saran kepadanya untuk menemui dirinya, sungguh menarik
perhatiannya. Tentu gurunya itu menge nal dengan baik dirinya.
”Siapakah nama gurumu? Dan di manakah beliau tinggal?”
17