Page 39 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 39
KEGAGALAN CIA t9
dah pecah di kaki sebuah menara yang tinggi di dalam dinding Kremlin. /
Penghormatan yang diberikan beberapa tentara bersepatu bot hitam
dan memegang bedil dengan strip merah mengantarnya ke dalam. Dia
datang sendirian. Mereka membawanya melewati sebuah gang yang pan-
jang, melalui pintupintu ganda yang tinggi berlapis kulit bersambung-
sambung berwarna hijau kehitam-hitaman. Akhirnya, di dalam sebuah
ruang rapat berlangit-langit tinggi, sang Jenderal pun bertemu dengan
sang generalissimo (|oseph Stalin).
Bedell Smith membawa sebuah pertanyaan berlaras dua untuk Stalin:
"Apa yang diinginkan Uni Soviet, dan sejauh mana Rusia akan mengejar
(keinginan ituX"
Stalin menatap ke kejauhan, mengembuskan asap rokoknya, serta
membuat beberapa gambar hati yang miring dan beberapa tanda tanya de-
ngan pensil berwarna merah. Dia menolak desain negara-negara lain. Dia
mengkritik peringatan'Winston Churchill, yang disampaikannya dalam
sebuah pidato beberapa minggu sebelumnya di Missouri, tentang Tirai
Besi yang telah ambruk di seluruh Eropa.
Stalin mengatakan bahwa Rusia mengenali musuhnya.
"Mungkinkah Anda benar-benar yakin bahwa Amerika Serikat dan
Britania Raya bersatu dalam sebuah persekutuan untuk menghancurkan
Rusial" Bedell Smith bertanya.
"Da," ujat Stalin.
Jenderal Smith pun mengulangi pertanyaannya: "Sejauh mana Rusia
akan mengejar keinginan itul"
Stalin memandang langsung kepadanya dan berkata, "Kami tidak
akan pergi terlalu jauh."
Sejauh mana? Tiada seorang pun yang tahu. Apa misi intelijen
Amerika menghadapi ancaman baru Soviet? Tiada seorang pun yang ta-
hu pasti.