Page 37 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 37

KEGAGALAN  CIA                          t7


            Meskipun  dernikian, dia tetap berusaha sebaikbaiknya  melayani presiden
            sebagai seorang penasihat. Dia hanya meninggalkan satu pesan  penting,
            sebuah memo sangat rahasia dengan  imbauan  sebagai berikut:  'Ada  ke-
            butuhan mendesak untuk membangun sebuah intelijen dengan kualitas
            setinggi  mungkin  tentang USSR dalam waktu yang sedekat mungkin."
               Satu-satunya  pengetahuan Amerika tentang Kremlin  pada masa itu ber-
            asal dari duta besar Amerika yang baru dilantik  unruk Moskow,  Jenderal
            'Walter
                   Bedell Smith, direktur masa depan intelijen pusat, dan tangan ka-
            nannya untuk urusan Rusia, George  Kennan.





                    'APA YANG DIINGINKAN  TINI SOV[ET?''


            Bedell Smith adalah putra seorang penjaga toko dari Indiana yang me-
            nanjak cepat dari seorang  prajurit rendahan  ke tingkat  jenderal tanpa po-
            lesan dari (akademi militer di)'West Point ataupun gelar dari perguruan
            tinggi. Sebagai kepala staf Eisenhower  pada masa Perang Dunia Il, dia te'
            lah memikirkan secara matang setiap pertempuran  di Afrika Utara dan
            Eropa. Rekan-rekan perwiranya  menaruh respek dan takut kepadanya;  dia
            adalah tukang  jagal  Ike yang tak bersahabat. Dia bekerja sendirian tanpa
            kenal lelah. Setelah  menerima  transfusi  darah karena perdarahan bisul
            yang pecah ketika dia  latuh  pingsan  pada saat menghadiri makan malam
            bersama Eisenhower  dan Winston Churchill,  dia berkeras untuk keluar
            dari rumah sakit Inggris dan kembali ke tenda komandannya.  Dia telah
            menikmati  roti bersama  perwira militer  Rusia, duduk  dalam acara makan
            malam yang kaku di markas besar Sekutu  di Aljazair, merencanakan  ope-
            rasi gabungan melawan Nazi. Dia pula yang secara pribadi menerima  peng
            akuan kekalahan Nazi, yang menandakan berakhirnya  perang  di Eropa,
            dengan  pandangan  yang meremehkan  kepada para pemimpin   Jerman  di
            sebuah  gedung sekolah  yang sudah poralcporanda di Rheims,  Prancis,
            yang pernah  berfungsi sebagai markas terdepan  militer Amerika.  Pada  ha-

            ri kemenangan  Eropa dan penyerahan  tanpa syarat  Nazi  Jerman  kepada
            Sekutu, VE Day, tanggal 8 Mei 1945, dia telah bertemu  beberapa saat
            dengan Allen Dulles dan Richard Helms di Rheims.  Dulles, yang sudah
   32   33   34   35   36   37   38   39   40