Page 67 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 67
66 Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
BAB VIII
TATA KRAMA PELAJAR DENGAN BUKU-BUKU SEBAGAI ALAT ILMU DAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN CARA MEMPEROLEHNYA
Bab ini mencakup Iima pembahasan akhlak, yaitu:
Pertama, hendaknya seorang pelajar sebisa mungkin mempunyai buku pelajaran yang
dibutuhkan, baik dengan cara membeli, menyewa, ataupun meminjam. Demikian ini karena
buku pelajaran adalah alat untuk mendapatkan ilmu. Namun dengan memiliki buku, bukan
berarti ilmu sudah didapat dan dengan mempunyai beragam referensi tidak berarti itu
sebanding dengan kualitas pemahaman yang dicapai, sebagaimana banyak yang terjadi pada
pelajar pada zaman ini. Sungguh indah syair sebagian ulama yang mengatakan:
maka segudang buku yang kau kumpulkan tak ada gunanya # Apabila kamu tidak bisa hafal
dan faham
sementara ilmumu tertinggal di rumah # Apakah kamu membicarakan kebodohan pada suatu
majlis
Dan jika memungkinkan dalam memperolehnya dengan cara membeli maka tak perlu repot-
repot menyalinnya. Dan tidak sebaiknya menyibukkan diri sendiri dengan menyalin buku-buku
tersebut kecuali hanya karena ada sesuatu yang menyebabkan kesulitan dalam memperolehnya,
juga karena tidak adanya financial dan upah untuk menyalinnya.
Dan janganlah hanya memperhatikan dalam bersungguh-sungguh memperbaiki khot (tulisan)
kitab tersebut. Dan juga janganlah meminjam bila memungkinkan untuk membeli atau
menyewanya.
Kedua, jika seorang pelajar tidak berkeberatan, dianjurkan untuk meminjamkan bukunya
kepada temannya yang dianggap tidak akan mencederai akad pinjaman. Seyogyanya,
peminjam berterima kasih kepada pemilik buku atas pinjaman tersebut. Tidak diperkenankan
menahan buku pinjaman di sisinya terlalu lama, bila sudah tidak perlu lagi dia harus
mengembalikan buku kepada pemiliknya secepat mungkin ketika keperluannya sudah selesai,
tidak boleh melakukan perbaikan tulisan tanpa izin pemiliknya, tidak memberi catatan pinggir,