Page 45 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 45
Sebagai kepala sekolah, Chamim juga mendorong dan
menyediakan fasilitasi pelatihan platform pembelajaran
daring kepada guru. Tujuannya agar pembelajaran yang
dilaksanakan tak sekadar memberikan penugasan. “Tak
kalah penting kepala sekolah harus punya power yang kuat
untuk tetap memberi semangat. Bahwa kita bisa menjaga
kesehatan dan kita bisa melayani pembelajaran ini dengan
cara-cara yang sehat,” tutur Chamim.
Selanjutnya dalam memasukin masa adaptasi kebiasaan
baru, Chamim menyebut, sekolah yang binaaanya bersiap
untuk menerapkan protokol kesehatan. “Sekolah juga Budi Setiawan, S.Pd.I., M.Si.
melakukan evaluasi, merefleksi, menindaklanjuti, dan Kepala SD Negeri Blang Keudah, Kabupaten Pidie, Aceh
mempertanggungjawabkan semua pelaksanaan kegiatan
yang telah dilakukan selama pandemi,” ujarnya.
Pada saat proses pembelajaran dari rumah
dilaksanakan, Budi menjelaskan, protokol kesehatan
BELAJAR DARI RUMAH DI WILAYAH 3T
Covid-19 tetap dijalankan oleh guru dengan baik. Guru
Sementara bagi Budi Setiawan, S.Pd.I.,M.Si., berada di harus selalu menggunakan masker dan membawa cairan
daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tak membuat pembersih tangan (hand sanitaizer) setiap mendatangi
dirinya patah arang dalam memberikan layanan pendidikan rumah warga. Bahkan pembelajaran yang dilakukan di balai
di masa pandemi ini. Bahkan sebagai Kepala SD Negeri desa pun jumlah siswanya dibatasi dengan menjaga jarak
Blang Keudah, Kabupaten Pidie, Aceh, ia berusaha untuk aman sesuai panduan kesehatan.
tetap memberikan pembelajaran kepada anak-anak meski
hanya melalui pembelajaran luar jaringan. “Ini mungkin hal
yang menarik atau berbeda dengan daerah-daerah reguler SIAPKAN BAHAN AJAR
sebagai mana biasa,” tutur Budi. Menurut Budi selama proses belajar dari rumah
Menurut Budi, sekolahnya yang berada di wilayah khusus dilaksanakan guru diminta untuk menyiapkan bahan ajar
ini tidak memungkinkan pembelajaran dilakukan berbasis yang terjadwal tanpa harus membebani siswa. Guru juga
daring. Selain alasan sarana prasarana akses internet diminta untuk terlebih dahulu menjelaskan bahan ajar yang
sebagai moda penunjang pembelajaran daring belum telah dibuat kepada orang tua agar mereka memahami
tersedia di wilayahnya. “Untuk melakukan pembelajaran materi yang akan diberikan kepada anaknya. “Tanpa proses
secara daring tentunya ini akan menjadi sebuah masalah seperti itu tentunya akan banyak masalah yang dihadapi
yang sangat besar karena tidak ada internetnya,” tutur Budi. orang tua dan siswa pada saat belajar di rumah,” tutur Budi.
Oleh karena itu, sebagai kepala sekolah Budi mencoba Selain itu, pada saat waktu kunjung tiba guru tak hanya
mencari alternatif lain agar anak-anak bisa tetap belajar datang untuk memberikan materi pelajaran dan tugas.
meski dalam kondisi dan situasi yang berbeda. Ia berusaha Mereka juga memberikan paket bantuan berupa sembako
menyiasati kondisi ini dengan menerjunkan para guru untuk kepada orang tua siswa sebagai bentuk kepedulian.
mendatangi balai-balai desa maupun rumah siswa guna “Meskipun sedikit tapi kami harapkan bisa membantu,
melangsungkan proses pembelajaran. bahkan memberikan suatu kesenangan tersendiri kepada
orang tua siswa,” kata Budi.
Di masa pandemi ini, Budi menuturkan, tanpa
TAAT PROTOKOL KESEHATAN kehadiran dan perhatian dari seorang kepala sekolah guru
Namun sebelum menerjunkan guru ke lapangan pun mungkin akan ikut abai dalam menjalankan tugasnya
ada beberapa langkah yang dilakukan Budi agar proses sebagai pendidik. Untuk itu diperlukan sikap kepemimpinan
pembelajaran dari rumah dapat berjalan dengan baik. Mulai kepala sekolah yang mampu menjamin kualitas belajar siswa
dari melakukan sosialisasi kepada guru dan orang tua, dari rumah. Kepala sekolah juga harus melaksanakan fungsi
pembuatan bahan ajar, hingga pembagian jadwal piket yang manajemen dan kepemimpinannya dengan membuat
harus orang tua ketahui. Tujuannya agar pada saat guru program kerja yang bisa terlaksana sesuai rencana. Serta
berkunjung mereka ada di rumah. “Kami berikan penjelasan kepala sekolah yang melakukan monitoring dan supervisi
dulu kepada masyarakat agar nantinya ketika pihak sekolah pembelajaran.
datang warga masayarakat tidak merasa resah atau takut
kami membawa virus,” Budi menerangkan.
A. FAUZI RAMDANI
45
EDISI 1 | TAHUN I | JULI 2020