Page 49 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 49
Andasia Malyana melakukan pembimbingan daring dan pertemuan terbatas
dengan protokol kesehatan yang ketat di SD binaan selama masa pandemi.
protokol kesehatan yang ketat. Andasia juga memantau PERSIAPAN TAHUN AJARAN BARU
sudah adanya SK Kepanitiaan PPDB di semua sekolah Andasia juga sudah menyiapkan kerja kepengawasan
binaan. “Ada sebagian kecil sekolah binaan yang mengalami sepanjang awal Juli 2020, jelang tahun ajaran baru. Andasia
penurunan jumlah siswa karena orang tua takut tertular juga sudah menyiapkan instrumen supervisi akademik
covid-19,” katanya.
dan manajerial. Ia juga sudah memprogramkan jadwal
pembinaan dan supervisi di semua sekolah binaan.
KESULITAN PARA GURU Beberapa di antaranya membimbing, menyusun,
membuat SK Kepanitiaan Covid-19. Ia juga membina dan
Di sekolah-sekolah binaan, Andasia menemukan
sejumlah kesulitan yang dihadapi guru melaksanakan mengarahkan agar melaksanakan BDR melalui daring, luring
dan kunjung kelompok kecil (kurang atau sama dengan 10
pembelajaran daring dan luring. Menurut Andasia, ada orang ) yang berdekatan namun tetap menerapkan protokol
beragam penyebab, di antaranya kompetensi bidang kesehatan.
teknologi informasi para guru sebagian besar rendah,
sebagian besar siswa tidak memiliki ponsel android. Siswa Andasia juga memberikan pengarahan bahwa guru tidak
juga kesulitan pulsa dan kuota internet. dituntut untuk menuntaskan kurikulum. Guru juga tidak
dituntut menyusun RPP. Guru dianjurkan menjadi fasilitator
“Sebagian besar siswa dikeluhkan guru karena mereka
dalam pembelajaran BDR. “Pembelajaran disarankan
tidak mengerjakan tugas. Orangtua siswa juga banyak
HOTS namun harus menyenangkan. Pembelajaran
mengeluh karena tidak paham pelaksanaan BDR,” kata
mengutamakan penumbuhan karakter mulia dari pada sisi
Andasia. Fasilitas pembiayaan BDR dari sekolah masih
kognitif,” katanya.
kurang anggaran. Dampaknya, guru sulit memberikan
penilaian hasil kerja siswa. Andasia menyarankan agar guru Pembimbingan akademik lainnya adalah meminta
memberikan nilai KKM bagi siswa yang hasil belajarnya guru menghindari pemberian tugas terlau banyak dan
belum sempurna. menyulitkan siswa. Guru diharapkan menggunakan alat,
media, dan sumber belajar bervariasi sesuai karakteristik
Melihat kondisi itu, selama melakukan supervisi
dan lingkungan siswa atau pembelajaran bersifat
akademik, Andasia membina dan memberikan solusi atas
kontekstual. Guru juga diminta menerapkan pembelajaran
kesulitan dan kendala guru melakukan BDR. “Saya memberi
berbasis budaya lokal.
kesempatan para guru berkonsultasi seluas-luasnya tanpa
batasan waktu atau unlimited. Kapan saja, di mana saja,
oleh siapa saja,” kata Andasia.
DIPO HANDOKO
49
EDISI 1 | TAHUN I | JULI 2020