Page 54 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 54

KABAR SEKOLAH






































                                      Serba Serbi Pembelajaran dari Rumah
                       Beragam jurus siasati



                              kebosanan siswa







                ampak Pandemi Covid-19 benar-benar membuat   Selama pembejalaran dari rumah, Laila biasa
                dunia pendidikan bak  tanaman sedang layu.  Tiada   mengirimkan  tugasnya setelah magrib. Kabar awal  yang
          Dlagi pemandangan anak-anak hilir mudik berseragam   ia sampaikan adalah mengenai  virus Corona, bahaya
           di sekolah,  tak  terdengar suara nyanyian dan gurauan.   dan pencegahannya. “Di awal-awal kami  tidak langsung
           Bahkan orangtua yang biasanya terlihat antar jemput anak   mengirimkan  tugas materi sekolah, melainkan informasi
           juga tak nampak lagi.  Sekolah menjadi sunyi, kebersihan   Corona melalui gambar,  video pendek,  tips hidup bersih
           sekolah juga berubah dari biasanya. Semua berduka karena   dan  menjaga  kesehatan.  Kalau  langsung  materi  sekolah
           pandemi Covid-19 ini.                         khawatir orangtua kaget dan terbebani. Kondisinya seperti
                                                         ini, yang penting bagi saya anak-anak bisa melakukan hal
              Bagi siswa SD hampir semua guru mengirimkan tugas
                                                         baik selama di rumah,” katanya.
           sekolah dengan perantara HP orangtuanya, lantaran anak
           SD belum semuanya biasa pegang HP di rumah. Untuk   Bagi Laila, membiasakan anak mengikuti pembelajaran
           komunikasi rata-rata guru menggunakan  Whatsapp (WA)   sekolah dari  rumah bukan  hal mudah. Harus  beradaptasi
           yang dirasa cukup  familiar. Seperti  yang dialami Laila   dengan kebiasaan setiap harinya bersama orangtua
           Rofiqotut  Thoyyibah,  guru  SDN  Pakunden  2  Kota  Blitar.   masing-masing.  “Setelah informasi  tentang Corona, kami
           Meski berada di kota,  ternyata sebagian besar orangtua   berikan  tugas dan meminta laporan harian mengenai
           murid SDN Pakunden 2 berada pada level menengah ke   kebiasaan  rutin harian  mulai sholat subuh hingga  isya,
           bawah. “Kami paham kondisi murid dan orangtuanya, tidak   membantu orang  tua, berjemur maksimal hingga jam 10,
           semuanya menguasai IT. Bagi saya, mereka memiliki  WA   membaca buku selama 15 menit, berolahraga, dan lain
           sudah sangat bagus,” ujar guru yang pernah meraih juara   sebagainya. itu tugas rutin harian, setelah itu kami berikan
           1 Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran Matematika   juga  tugas materi-materi pelajaran sekolah. Komunikasi
           jenjang SD  yang diselenggarakan PPPPTK IPA, Bandung,   antara guru dan orangtua jadi lebih sering. Cuma karena
           tahun 2018.                                   Daring yang guru alami lumayan boros kuota, informasi dari
                                                         rekan guru non ASN sebulan kuota bisa sampai 400 ribu,
                                                         kasihan sekali,” jelas Laila.


       54
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59