Page 56 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 56
PROFIL GURU
Bethy Mahara Setyawati, S.Pd.
Guru SMP Negeri 4 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Juara 2 Guru SMP Berprestasi Nasional 2019
Aksara Jawa di Tengah
Perkembangan Teknologi
ethy Mahara Setyawati, biasa dipanggil Bethy, adalah
salah guru Bahasa Jawa di SMPN 4 Wates, Kulon
BProgo, Yogyakarta. Ia adalah pemenang kedua Guru
SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019. Pada ajang
tersebut, Bethy menyajikan inovasinya yang diberi judul Si
Sidol (Sinau Sinambi Dolanan) yang berarti belajar sambil
bermain untuk pembelajaran membaca dan menulis Aksara
Jawa.
Langkah-langkah pembelajaran yang aktif dan kreatif Si
Sidol meliputi:
● Rungokna critaku yang berati dengarkan ceritaku
● Si Unwali (sing diuncali wajib mangsuli) berarti yang
dilempar wajib menjawab
● Gatekna lan titenana berarti perhatikan dan ingatlah
● Lagumu...laguku diartikan bernyanyi
● Jewangthirut (jedheken wangsulanku kanthi urut)
artinya jawablah pertanyaanku dengan urut
● Gathukna aku berarti pasangkan aku, dan lain
sebagainya. menolong, dan karakter lainnya,” kata alumni Universitas
Sedangkan media-media pembelajaran dalam Si Sidol: Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
● Tulantuku (tuduhna dalan tumuju wangsulanku) yang Dengan menguasai keterampilan membaca dan menulis
artinya tunjukkan jalan menuju jawabanku Aksara Jawa, bagi Bethy menjadi bentuk pelestarian
Aksara Jawa sebagai budaya adiluhung bangsa. “Peserta
● Gopangku (golekana pasanganku) berarti carilah didik dapat memanfaatkannya sebagai lahan usaha yang
jodohku menghasilkan, seperti membuat karya lukisan kaligrafi
● Uthak-uthik mathuk berarti teka-teki silang Aksara Jawa, berbagai macam papan nama, lukisan, kaligrafi
pada pot bunga, mural, bahkan bisa membuat buku cerita
● Paraja artinya puzzle Aksara Jawa
beraksara Jawa. Selain itu peserta didik juga bisa berperan
● Korawa artinya berarti kotak Aksara Jawa dalam gerakan literasi digital menggunakan Aksara Jawa
maupun membuat aplikasi-aplikasi aksara Jawa sebagai
● Tekarawa berarti tebak kata Aksara Jawa.
media pembelajaran aksara Jawa. Dengan demikian Aksara
“Pembelajaran membaca dan menulis Aksara Jawa Jawa akan terus bertahan dan berkembang di tengah
dengan Si Sidol dapat membekali peserta didik dengan revolusi industri 4.0,” katanya.
berbagai keterampilan. Mulai komunikasi, kolaborasi, berfikir
kritis dalam memecahkan masalah, dan kreativitas. Selain
itu menanamkan karakter peserta didik untuk belajar saling
MUKTI ALI
menghargai orang lain, jujur, percaya diri, berani, tolong
56