Page 147 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 147
Myrna ingin menjadi seorang janda yang disimbolkan dirinya sebagai satu-satunya
yang harus dilihat berbeda dengan janda-janda lainnya. Alasannya, Aku ingin Anda
yakin bahwa aku satu-satunya yang harus dilihat berbeda dengan janda-janda
yang lain. Aku telah berjanji pada suamiku untuk menjadi batu karang yang teguh
di tengah gelombang samudra yang dahsyat (Sylado, 2002. Hlm. 2 – 3). Sementara
Dela kerapkali menyitir puisi dari para penyair Lebanon, Arab, Mesir, Persia, dan
Vatican dalam obrolannya besama Sam atau Luc, misalnya “O itu bagus sekali.
Pak Luc bijak sekali. Itu yang mengagumkan dari Anda, Pak Luc. Mudah-mudahan
Anda lelaki yang diibaratkan oleh penyair: ‘Lelaki adalah bukan pertapa yang
menarik diri tirakat tapi mata-mata yang masyuk mengintip peluang’ (Sylado,
2002, hlm. 25). Puisi-puisi yang digunakan Dela adalah upaya dirinya untuk
meyakinkan pada lawan bicaranya atas segala pemahaman atau ide-idenya.
Sementara Luc, sang duda flamboyan yang tak pernah lewat menghujankan bahasa-
bahasa simbol dalam bentuk syair lagu pada saat berhadapan dengan Myrna,
sekadar upayanya dalam menarik simpati Myrna. Begitu pula dengan Bapak dan
Ema yang memberi Myrna kerudung sambil menyelipkan nasihat melalui kata
“kerudung merah kirmizi” sebagai sebuah simbol. Selanjutnya kata “slilit” dengan
nada berguman yang sering diucapkan Luc untuk orang-orang yang dianggap
sebagai pengganggu pada setiap tujuannya. Namun, simbolisme utama dalam novel
ini terletak pada judul novel ini yaitu “kerudung merah kirmizi”. “Kalau bisa,
pakailah kerudung ini saban Minggu.” Pinta ibunya. “Ini cuma buat mengingat-
ngingat saja, bahwa merah kirmizi adalah warna fiil manusia untuk harus hidup
suci (Sylado, 2002, hlm. 195). Artinya kirmizi adalah merah kotor tetapi dapat
memberi mukjizat melalui orang lain yang memberimu cinta, yang
mengingatkanmu betapa besar cinta itu dapat mengubahnya menjadi bersih seperti
salju. Ketika kerudung itu diberikan oleh Myrna kepada Luc yang sangat
dicintainya, kerudung itu menjadi sumber kekuatan mereka untuk melindungi diri
dari kejahatan Sam. Novel Kerudung Merah Kirmizi juga adalah simbol
pemberontakan terhadap ketidakadilan sistem.
141