Page 150 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 150
prolognya, Myrna mengisahkan tentang kehidupanya dan pandangannya tentang
hidup. Dari hal-hal yang dikisahkan oleh Myrna disertai dengan segala
femahamannya, menunjukkan dalam diri Myrna tertanam jiwa feminis. Statusnya
yang selalu distereotipe miring dengan sebutan “janda” membuat dirinya tidak
merasakan kenyaman dalam lingkungan sosialnya. Pandangan Myrna tengtang
stigma negatif masyarakat terhadap status dirinya dapat dikaji dengan kritik sastra
feminis ideologis. Namun dalam upayanya memperjuangkan hak-hak untuk
mengambil kembali harta miliknya atas peninggalan suami berupa rumah dan tanah
warisan almarhum suaminya dari yang merampasnya, maka dapat digunakan kajian
kritik feminis transformasi gender (Fakih, 2013). Myrna tidak hanya
mempermasalahkan pelabelan gender pada dirinya, namun mempermasalahkan
juga tindakan sistem, yaitu pengadilan lebih berpihak pada golongan tertentu dalam
memutuskan perkara kepemilikan tanah dan rumah peninggalan suaminya. Remy
Sylado juga mengangkat persoalan lainnya yakni tentang perilaku dan tindak
sadistis yang dilakukan tokoh konglomerat bernama Sam yang berkuasa dan
memiliki pengaruh di masa pemerintahan Orde Baru. Sam, dapat mencelakakan
setiap bawahannya yang tidak bisa memenuhi harapannya dalam mencapai tujuan.
Memburu dan menindas orang-orang yang dianggap merintangi tujuannya. Bahkan
Om Sam tak segan membunuh mereka yang telah menggagalkan rencananya
memonopoli wilayah bisnis dan ekspansi kekuasaannya. Untuk memuluskan setiap
niat jahatnya itu, Sam dibantu para anak buahnya yang berasal dari berbagai
kalangan seperti aparat hukum dan para penjahat kelas kakap. Para korban yang
megalami kekejaman tindakan Sam yaitu Luc Sondakh, Dela, Laksmi, Bu Purwo,
Emha, dan para bawahannya yang tidakbisa menyelesaikan tujuan Sam. Tindakan
kejahatan yang dilakukan Sam dapat dikaji dengan feminisme transformasi gender
(Fakih, 2013).
Citra diri tokoh Myrna yang dibuat oleh Remy Sylado dalam novel Kerudung
Merah Kirmizi, memiliki keterkaitan dengan semangat feminisme dalam diri
Myrna. Berdasarkan aspek-aspek citra diri yang terdiri atas aspek sosial, fisik, dan
144