Page 199 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 199
Ringkasan cerita novel Maryam di atas jika menggunakan skema aktan dari
Greimas (Sumiyadi, 2021) yang bertujuan mengkaji hubungan antar tokoh,
dinamika tokoh, dan alur tokoh maka dapat digambarkan melalui bagan berikut ini.
Bagan 4.11
Skema Aktan dalam Novel Maryam
Pemarjinalan Hak keyakinan, Melanjutkan
kelompok hak hidup tenang, perjuangan Ayah
Ahmadiyah di dan hak atas harta Maryam bersama
Lombok milik pribadi jemaah Ahmadiyah
ditinggalkan
Masyarakat yang
Umar, Ibu, Fatimah tidak menghendaki
Bapak, dan Ibu Maryam adanya kelompok
Umar Ahmadiyah
Novel Maryam berdasarkan skema aktan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Konflik agama yang berimplikasi pada masalah kemanusiaan di Pulau Lombok
melahirkan pemarjinalan kelompok Ahmadiyah di Lombok. Pemarjinalan
kelompok Ahmadiyah di Lombok berdasarkan skema aktan sebagai pengirim
atau sender dalam cerita novel ini.
2. Seluruh jemaah Ahmadiyah berjuang untuk mendapatkan hak mereka dalam
berkeyakinan, hak hidup tenang, dan hak atas harta milik pribadi yang
ditinggalkan. Hak berkeyakinan, hak hidup tenang, dan hak atas milik pribadi
yang ditinggalkan berdasarkan skema aktan sebagai objek dalam cerita novel ini.
3. Maryam memperjuangkan hak berkeyakinan, hak hidup tenang, dan harta milik
keluarga beserta jemaah Ahmadiyah. Upaya mempejuangkan hak bekeyakinan,
hak hidup tenang, dan harta milik keluarga beserta jemaah Ahmadiyah
bedasarkan skema aktan sebagai subjek atau pahlawan dalam cerita novel ini.
193